Suara.com - Presiden RI Joko Widodo mengatakan turut berduka cita, setelah mendapat kabar Presiden Vietnam sekaligus sahabatnya, Tran Dai Quang, mangkat pada hari Jumat, 21 September 2018.
Melalui akun resmi Facebook, Sabtu (22/9/2018), Jokowi menuturkan turut berbelasungkawa dan merasakan kesedihan mendalam.
”Saya sampaikan belasungkawa mendalam atas wafatnya Presiden Trn i Quang dari Vietnam pada 21 September 2018,” tulis Jokowi.
Selain itu, Jokowi juga mengakui sedih, karena Quang wafat setelah sepekan lalu sempat menemui dirinya di Hanoi.
”Saya sedih mendengar kabar duka ini karena baru saja bertemu beliau pada 11 September 2018. Saya terkesan atas dedikasi beliau kepada negara dan rakyat Vietnam. Doa saya untuk keluarga, rekan, dan rakyat Vietnam. Semoga beliau beristirahat dalam damai.”
Quang wafat pada usia 61 tahun. Mantan kepala kepolisian yang dikenal setia berkomitmen terhadap Komunisme tersebut, dinyatakan meninggal dunia karena sakit.
Media-media Vietnam mengabarkan berita duka itu dengan cukup suram. Satu pembaca berita di stasiun televisi milik pemerintah, bahkan mengenakan pakaian berwarna gelap saat memberitakan hal tersebut pada sesi breaking news.
”Presiden meninggal dunia karena tertular virus langka. Presiden sudah menjalani pengobatan secar rutin selama satu tahun terakhir di Jepang,” kata Nguyen Quoc Trieu, Ketua Komite Perawat Kesehatan untuk para pemimpin negeri komunis tersebut seperti diberitakan Channel News Asia.
Tran Dai Quang baru menjabat sebagai Presiden Vietnam sejak April 2016. Sebelumnya, ia lebih dari empat dekade menjadi Menteri Keamanan Publik dan dikenal sebagai seorang anggota garis keras Partai Komunis.
Baca Juga: Perdana Tembus Final Level Super 1000, Anthony : Selangkah Lagi!
Selain sebagai presiden, Quang juga menjabat anggota Politbiro PKV. Beberapa bulan terakhir, ia tampak kurus dan pucat saat tampik ke publik.
Bahkan, pekan lalu, saat menyambut Presiden Jokowi datang ke Hanoi, Quang tampak tidak bisa berdiri secara stabil.
Berita Terkait
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
Pilihan
-
Laga Klasik Timnas Indonesia vs Arab Saudi: Kartu Merah Ismed, Kemilau Boaz Solossa
-
Prabowo 'Ngamuk' Soal Keracunan MBG: Menteri Dipanggil Tengah Malam!
-
Viral Video Syur 27 Detik Diduga Libatkan Oknum Dokter di Riau
-
Dokter Lulusan Filsafat yang 'Semprot' DPR Soal Makan Gratis: Siapa Sih dr. Tan Shot Yen?
-
Gile Lo Dro! Pemain Keturunan Filipina Debut Bersama Barcelona di LaLiga
Terkini
-
Gaya Rambut Kepsek di Pandeglang yang Karaoke di Jam Pelajaran Disorot, Kok Boleh Gondrong?
-
Istana Minta Maaf Usai Cabut Paksa ID Jurnalis CNN, Janji Tak akan Terulang Lagi
-
Kebakaran Hebat di Taman Sari Hanguskan Permukiman Padat, Kerugian Tembus Rp28 Miliar
-
Pelajar 15 Tahun Setir Pajero, Tabrak Dua Rumah di Ciputat Gara-Gara Salah Injak Gas
-
Heboh Pengakuan Mengejutkan WNI di Australia: Gibran Sendiri yang Bilang Tak Lulus Kuliah di Sydney
-
JPPI Ungkap 3 Masalah Fundamental Program MBG, Desak Reformasi Badan Gizi Nasional
-
Usut Kasus Korupsi di DJKA, KPK Panggil Billy Beras
-
Tidak Ada yang Ahli Gizi: Ini Latar Pendidikan Tiga Pimpinan BGN di Tengah Sorotan Kasus MBG
-
Ngaku Tak Dendam, Prabowo Blak-blakan: Anies yang Bantu Aku Menang karena Emak-emak Kasihan
-
Polisi Ungkap Fakta di Balik Penemuan Kerangka Manusia di Proyek Perumahan Tangerang