Suara.com - Seorang pemimpin tingkat regional dari provinsi Castilla y León di Spanyol menuai kecaman, karena mengusulkan pajak bagi orang yang mencoba pakaian di toko.
Ini katanya dapat mencegah 'praktik tidak etis' bagi orang-orang yang mencoba pakaian hanya untuk membelinya lebih murah secara online.
Dia adalah María del Pilar del Olmo, Menteri Ekonomi dan Perbendaharaan di Castilla y León. Olmo membuat gagasan kontroversial tersebut dalam acara Konferensi Industri Ritel di hadapan menteri pariwisata, perdagangan, dan industri di provinsi tersebut.
Kata Olmo, saat ini banyak pembeli yang diam-diam mengunjungi butik hanya untuk mencoba pakaian namun kemudian keluar dan membelinya secara daring.
Menurut pandangan Olmo, kebiasaan ini tidak terlalu berdampak bagi toko ritel besar yang menjual pakaian di laman resmi mereka, tapi ini telah menjadi masalah bagi toko ritel yang menjual berbagai merek dan perlahan bisa melumpuhkan gerai ritel pakaian di sana.
Meski memiliki niat yang baik, tapi usulan tersebut menuai kritik.
Banyak yang mengatakan bahwa perbedaan harga item pakaian di toko fisik dengan online tidak relevan. Lainnya mengatakan bahwa butik biasa menjual barang-barang edisi terbatas yang sangat sulit ditemukan di tempat lain, bahkan secara online.
Setelah dibuat jajak pendapat secara daring di media sosial, 91 persen responden menolak gagasan tersebut dan percaya bahwa masyarakat memiliki hak untuk memilih sebelum memutuskan untuk membeli.
"Itu hanya sebuah ide. Bagian utama dari identitas Spanyol adalah keberadaan toko fisik ... dan satu-satunya cara untuk memastikan mereka tetap bertahan adalah dengan mencari ide-ide inovatif," kata Olmo dilansir odditycentral.com.
Baca Juga: Banyak Penyebab Susah BAB, Ini Penjelasannya
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional
-
Nestapa Ratusan Eks Pekerja PT Primissima, Hak yang Tertahan dan Jerih Tak Terbalas
-
Ahli Bedah & Intervensi Jantung RS dr. Soebandi Jember Sukses Selamatkan Pasien Luka Tembus Aorta