Suara.com - Pemerintah melalui Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan saat ini tengah berupaya menghimpun penerimaan pajak. Untuk mensukseskan hal tersebut, Ditjen pajak akan memantau seluruh gerak gerik masyarakat melalui media sosial (medsos).
“Rencananya seperti itu, tapi rencana itu masih dalam tahap penyusunan. Kami masih menyusun data-data apa saja yang akan dilacak,” kata Direktur Transformasi Teknologi Komunikasi dan Informasi Ditjen Pajak Kemenkeu Iwan Djunardi saat dihubungi Suara.com, Kamis (30/8/2018).
Iwan mengungkapkan, alasan Ditjen Pajak memantau media sosial lantaran medsos memiliki sumber data yang sangat potensial.
Selain itu, Iwan mengungkapkan ditjen pajak juga akan mengawasi masyarakat yang melakukan perbelanjaan secara online.
"Kan ada kartu Kartini itu. Nah nanti kami bisa kerjasama dengan Kementerian Komunikasi dan Informasi, jadi nanti setiap belanja digital itu misal harus pakai kartu ini, dan itu akan jadi digital identity,” ujarnya.
Iwan mengatakan, saat ini Ditjen Pajak sudah mempunyai kartu multifungsi yang secara langsung juga mampu merekam jejak transaksi digital.
“Tokopedia misalnya, supliernya kan banyak, sekarang identifikasinya pakai apa? Nah kartu ini ya gunanya untuk itu, jadi kami bisa tahu siapa yang belanja. Tapi itu nanti dijelaskan lagi mekanismenya seperti apa,” ujarnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- Biodata dan Pendidikan Gus Elham Yahya yang Viral Cium Anak Kecil
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
Pilihan
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
Terkini
-
Youth Economic Summit 2025: Ekonomi Hijau Perlu Diperkuat untuk Buka Investasi di Indonesia
-
Apa Itu Opsen Pajak? Begini Perhitungannya
-
Youth Economic Summit 2025: Peluang Industri Manufaktur Bisa Jadi Penggerak Motor Ekonomi Indonesia
-
Kapan Kenaikan Gaji Pensiunan PNS 2025 Cair? Ini Kata Kemenkeu dan Realitanya
-
Youth Economic Summit (2025) : Indonesia Diminta Hati-hati Kelola Utang
-
BRI Terus Berkomitmen Majukan UMKM Sebagai Pilar Ekonomi Nasional
-
Adakah Pinjaman Tanpa BI Checking? Jangan Mudah Tergiur, Cek Dulu Hal Penting Ini!
-
Youth Economic Summit 2025 : Indonesia Tangkap Peluang Pekerjaan Baru untuk Kurangi Penganggur
-
Youth Economic Summit 2025 Ungkap Strategi Prabowo Subianto Kurangi Kemiskinan di Indonesia
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal