Suara.com - Tim Kampanye Nasional (TKN) pasangan Joko Widodo (Jokowi) dan Ma'ruf Amin meminta pihak kepolisian untuk mengusut tuntas isu perselingkuhan Calon Wakil Presiden (Cawapres) pasangan Prabowo Subianto, Sandiaga Uno yang disebarkan situs skandalsandiaga.com.
Wakil Sekretaris TKN Jokowi-Ma'ruf, Raja Juli Antoni, menduga isu tersebut bisa saja dimainkan oleh kubu pasangan Prabowo-Sandiaga.
"Saya sedih dan marah mengetahui ada situs hoaks yang seolah-olah membongkar skandal Mas Sandi. Mas Sandi sudah membantahnya," ujar politisi PSI itu kepada Suara.com, Rabu (26/9/2018).
Raja Juli menegaskan, isu yang menyerang Sandiaga Uno di situs tersebut masuk dalam kategori kampanye hitam yang tidak boleh dikembangkan dalam demokrasi di Indonesia.
"Pendukung Jokowi-Amin wajib mengutuk kampanye hitam seperti itu karena bertentangan dengan nilai-nilai yang selama ini dikembangkan Pak Jokowi. Tidak mungkin materi negatif itu diproduksi TKN Jokowi-Amin," kata dia.
Sekjen PSI ini kemudian meminta kepolisian dari Subdit Cyber Crime Ditreskrimsus Polda Metro Jaya untuk bergerak cepat mengungkap aktor di balik beredarnya isu perselingkuhan Sandiaga di skandalsandiaga.com.
"Dalam strategi politik kontemporer, belajar dari kemenangan Trump (Donald Trump) di Amerika, menurut sebuah liputan, banyak materi kampanye hitam yang menyudutkan Trump dibuat oleh kubu Trump sendiri untuk meraih popularitas dan simpati publik," katanya.
"Dengan kata lain bisa jadi, tanpa bermaksud menuduh, situs skandal Sandi itu, dibuat pendukung Prabowo-Sandi sendiri," Raja Juli menambahkan.
Politikus yang akrab disapa Toni ini lagi-lagi mendesak pihak kepolisian untuk mengusut tuntas kasus ini dan mengungkapkan ke publik dalang dari situs yang berisikan tuduhan Sandiaga mempunyai perempuan simpanan.
Baca Juga: Politisi Gerindra Ingatkan Ma'ruf Amin Tidak Minta Maaf ke Ahoker
"Membuktikan siapa pembuat situs ini agar tidak menimbulkan spekulasi yang berakibat buruk terhadap perkembangan demokrasi kita," katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Profil Wali Kota Prabumulih: Punya 4 Istri, Viral Usai Pencopotan Kepsek SMPN 1
Pilihan
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
-
Menkeu Purbaya Klaim Gugatan Tutut Seoharto Sudah Dicabut, Tapi Perkara Masih Aktif
-
Kepsek Roni Ardiansyah Akhirnya Kembali ke Sekolah, Disambut Tangis Haru Ratusan Siswa
-
Bukan Cuma Joget! Kenalan dengan 3 Influencer yang Menginspirasi Aksi Nyata untuk Lingkungan
-
Heboh! Rekening Nasabah Bobol Rp70 Miliar di BCA, OJK dan SRO Turun Tangan, Perketat Aturan!
Terkini
-
Warning Wamenkum! Semua Tahanan di Indonesia Bisa Bebas Jika Aturan Ini Tak Segera Disahkan DPR
-
Kejagung Sita Sederet Tanah Zarof Ricar di Riau Senilai Rp35 Miliar, Aset Atas Nama Anak-anaknya!
-
Benteng Terakhir PDIP Runtuh! Prabowo Copot Hendrar Prihadi, Sinyal 'Sapu Bersih' Kabinet?
-
Jadi Menpora, Erick Thohir Wajib Mundur dari PSSI? Pakar: Sah, Asal Penuhi 1 Syarat Ini
-
Di Balik Papan 'Bensin Habis' Ada Kabar Getir Pegawai SPBU Swasta yang Takut Dirumahkan
-
2 Kasus Baru Keracunan Massal MBG Tak Masuk KLB, Publik Murka ke Pemerintah: Tunggu Mati Dulu?
-
Usut Korupsi RSUD Kolaka Timur, KPK Periksa Kasi Pidsus Kejari Kolaka
-
Bantah Kesejahteraan Jadi Pemicu, TNI AD Duga Prajurit Kopassus Terlibat Penculikan Karena Ini
-
Rismon Bongkar Lagi Keganjilan Ijazah Jokowi, Foto Satu-satunya Berkacamata di Indonesia
-
Misteri Keracunan MBG di Garut: Ayam Woku atau Lalapan Mentah Biang Kerok? 194 Pelajar Terkapar