Suara.com - Ketua Fraksi PDIP di DPRD DKI Jakarta, Gembong Warsono mengaku kasihan melihat Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tanpa pendamping wakil gubernur. Menurut Gembong, Anies tampak kewalahan dalam mengatur banyaknya agenda seorang diri tanpa pendamping.
Menurut Gembong, proses pencalonan wakil gubernur hingga kini juga belum menemui titik terang lantaran partai pengusung belum juga menyerahkan nama kepada Anies. Sehingga, Anies masih harus berjuang seorang diri membangun ibu kota.
"Kalau kita lihat selama ditinggal Pak Sandiaga, saya kasihan lihatnya juga. Kepontang panting. Kalau berdua kan bisa bagi-bagi tugas siapa di luar dan di dalam," kata Gembong saat ditemui di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Rabu (27/9/2018).
Gembong menilai, Anies tampak pasif dalam urusan penggantian wakil gubernur yang ditinggalkan oleh Sandiaga Uno. Ia pun meminta agar Anies dapat lebih proaktif lagi dalam mendorong partai pengusung untuk segera menyerahkan nama kandidat.
Namun, itu semua adalah hak dari Anies, bila Anies nyaman dengan kondisi seorang diri pun tidak menjadi masalah. Pasalnya, tidak ada batas waktu yang mengharuskan para partai pengusung segera menyerahkan nama kandidat.
"Saya melihat Pak Anies masih pasif karena menunggu. Saran saya kalau merasa kinerjanya terganggu karena tidak ada wakil segera jemput bola ke parpol untuk segera sampaikan nama-nama wagub," ungkap Gembong.
PKS disebut telah mengusulkan dua nama yang akan maju ke kursi wagub DKI. Keduanya adalah Ahmad Syaikhu yang gagal merebut kursi Wakil Gubernur Jawa Barat dan Agung Yulianto yang saat ini menjabat sebagai Sekretaris Umum DPW PKS DKI Jakarta.
Sementara itu, Partai Gerindra disebut telah mengusulkan seorang kandidat yakni M Taufik. Saat ini Taufik menjabat sebagai Ketua DPD Gerindra DKI Jakarta sekaligus Wakil DPRD DKI Jakarta.
Baca Juga: Liverpool Tersingkir, Ini Hasil Pertandingan Piala Liga Inggris
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
Terkini
-
DPRD DKI Ungkap Parkir Ilegal Bisa Rugikan PAD Rp 700 Miliar per Tahun, 50 Operator Diduga Nakal
-
Parung Panjang Memanas! Warga Adang Truk, Dishub Dituding Lakukan Pembiaran
-
Hitung Mundur Dimulai? Analis Sebut Kapolri Diganti Usai Hari TNI, Ini Sinyalnya
-
DPRD 'Geruduk' Parkir Ilegal di Jaktim, Dua Lokasi Disegel Paksa, Potensi Pajak Miliaran Bocor
-
'Keterangan Anda Berubah!' Detik-detik Saksi PT Poison Ditegur Hakim di Sidang Sengketa Tambang
-
Saatnya 'Perbarui' Aturan Main, DPR Genjot Revisi Tiga UU Kunci Politik
-
Noel Dikabarkan Mau Jadi Justice Collaborator, KPK: Belum Kami Terima
-
Jejak Korupsi Noel Melebar, KPK Bidik Jaringan Perusahaan PJK3 yang Terlibat Kasus K3
-
Anggotanya Disebut Brutal Hingga Pakai Gas Air Mata Kedaluarsa Saat Tangani Demo, Apa Kata Kapolri?
-
Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat