Suara.com - Memasuki hari ketiga pasca gempa Palu berkekuatan 7,4 skala richter dan tsunami yang menerjang Kota Palu dan Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat ada sebanyak 844 orang ang menjadi korban jiwa atas insiden itu.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Hubungan Masyarakat BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, dari hasil pendataan di lapangan hingga Senin (1/10/2018) pukul 13.00 WIB ada sebanyak 844 orang meninggal dunia. Korban meninggal dunia terbanyak berasal dari Kota Palu.
"Terbanyak dari Kota Palu sebanyak 821 orang meninggal dunia, di Kabupaten Parigi Moutong ada 12 orang, dan di Kabupaten Donggala ada 11 orang. Ini masih data sementara dan masih akan terus bergerak," kata Sutopo saat ditemui di Graha BNPB, Jakarta Timur, Senin (1/10/2018).
Penyebab kematian ratusan orang itu diakibatkan tertimpa reruntuhan bangunan akibat gempa. Tak sedikit pula para korban yang terseret gelombang tsunami lantaran tidak sempat menyelamatkan diri pada saat kejadian.
Kondisi korban meninggal dunia pun sudah mulai mengeluarkan bau tidak sedap. Sehingga, hari ini ratusan korban meninggal akan dimakamkan secara masal di TPU Paboya Kota Palu.
Hingga kini, ada sebanyak 632 orang mengalami luka berat akibat gempa dan tsunami. Adapun total pengungsi sementara ada sebanyak 48.025 orang mengungsi.
Untuk diketahui, gempa berkekuatan 7,4 skala richter mengguncang Sulawesi Tengah hingga mengakibatkan tsunami. Sejak gempa dahsyat itu, tercatat ada sebanyak 254 gempa susulan yang mengguncang Sulawesi Tengah.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- 5 Body Lotion Mengandung SPF 50 untuk Mencerahkan, Cocok untuk Yang Sering Keluar Rumah
Pilihan
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
Terkini
-
Menkeu Purbaya Bakal Redenominasi Uang Rp 1000 Jadai Rp 1, Apa Maksudnya?
-
Jokowi Dukung Gelar Pahlawan, Gibran Puji-puji Jasa Soeharto Bapak Pembangunan
-
Polisi Temukan Serbuk Diduga Bahan Peledak di SMAN 72, Catatan Pelaku Turut Disita
-
Ledakan SMAN 72: Jejak TikTok Terduga Pelaku 8 Jam Sebelum Kejadian Ungkap Hal Mengejutkan!
-
Polisi Dalami Motif Ledakan SMAN 72, Dugaan Bullying hingga Paham Ekstrem Diselidiki
-
Mantan Ketua KPK Antasari Azhar Meninggal Dunia, Pimpinan KPK Melayat
-
Terduga Pelaku Ledakan SMAN 72 Adalah Siswa Sendiri, Kapolri Ungkap Kondisinya
-
Kawanan Begal Pembacok Warga Baduy di Jakpus Masih Berkeliaran, Saksi dan CCTV Nihil, Kok Bisa?
-
Kabar Duka, Mantan Ketua KPK Antasari Azhar Meninggal Dunia di Usia 72 Tahun
-
Lihat Rumahnya Porak-poranda Dijarah, Ahmad Sahroni Pilih Beri 'Amnesti': Kalau Balikin, Aman!