Suara.com - Wakil Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) pasangan Capres-Cawapres Joko Widodo (Jokowi) dan Ma'ruf Amin, Raja Juli Antoni mengapresiasi pernyataan Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang menyarankan agar kampanye di Sulawesi Tengah dihentikan sementara pascagempa dan tsunami di Palu dan Donggala.
"Kami mengapresisai pernyataan SBY yang menyatakan bahwa ini saatnya dan sama apa yang disampaikan tim kampanye nasional pak Jokowi-Ma'ruf Amin ini saatnya kita meninggalkan sejenak kompetisi politik," ujar Raja Juli di Posko Cemara, Menteng, Jakarta, Senin (1/10/2018).
Menurut dia, yang terpenting saat ini adalah bersama-sama menolong para korban gempa dan tsunami di Palu dan Donggala.
"Tapi saatnya kita kompetisi berfastabiqul khairat bersama-sama mencari kebajikan, tolong menolong kepada korban saudara kita di Palu, Donggala," ujar dia.
Sekretaris Jenderal Partai Solidaritas Indonesia (PSI) itu menegaskan, bencana alam yang terjadi Palu dan Donggala merupakan duka bersama. Karenanya ia sepakat dengan pernyataan Presiden Jokowi yang menyebut duka di Donggala dan Palu adalah duka bersama.
"Jadi dalam konteks ini, politik adalah nomor dua atau tiga atau sekian, yang paling penting kita sebagai bangsa sama-sama membantu teman-teman kita di Palu, Donggala, sama-sama mengepresiasikan solidaritas kita untuk sama-sama kita mengatasi krisis Indonesia bersama-sama," ucap dia.
Raja mengatakan, Jokowi merupakan presiden yang responsif bertindak cepat menginstruksikan jajarannya yakni Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, Menteri Koordinasi Bidang Politik Hukum dan Keamanan Wiranto untuk berkoordinasi dengan pemerintah daerah.
Selain itu, Jokowi juga langsung meninjau lokasi gempa dan tsunami dan berkoordinasi dengan aparat terkait untuk segera menyelesaikan masa tanggap darurat.
"Sekali lagi, ini tidak saatnya berpolitik tapi bersama sama membantu saudara kita di yang ada Palu dan Donggala di sana," tandasnya.
Baca Juga: Hari Kopi Sedunia, Ini Fakta Menarik Tren Minum Kopi di Indonesia
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka