Suara.com - Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya masih merahasiakan harga dua unit kamera pengawas atau CCTV asal Cina. CCTV tersebut digunakan untuk merekam pelanggaran lalu lintas dalam sistem electronic traffic law enforcement (e-TLE) atau tilang eletronik (e-tilang).
Polisi beralasan, karena perusahaan pembuat kamera itu baru meminjamkam alatnya selama uji coba sistem e-tilang diberlakukan.
"Ini belum bayar kita. Jadi hebatnya perusahaan di sana itu untuk ngasih dulu, dicoba dulu alat-alatnya ini," kata Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Yusuf di Polda Metro Jaya, Senin (1/10/2018).
Menurut Yusuf, CCTV yang dipakai untuk ujicoba e-tilang itu berbeda-beda merek. Setidaknya ada dua unit CCTV yang baru dipasang di sekitar Bundaran Patung Kuda dan kawasan MH Thamrin, Jakarta Pusat.
Saat ini, kata Yusuf, polisi masih mengukur masing-masing keunggulan dari dua CCTV berbeda merek itu. Termasuk soal akurasi foto dan ketahanan alat dengan berbagai kondisi cuaca.
"Ada beberapa merek, kita tak mau berpatron dengan satu merek. Karena kita harus tahu antara satu dengan yang lainnya ini smartingnya bagaimana, tingkat akurasinya, ketahanannya, terus dalam kondisi yang terburuk, yang paling tahan yang mana," Yusuf menjelaskan.
Diketahui, Ditlantas Polda Metro Jaya mulai memberlakukan ujicoba sistem e-tilang di sepanjang kawasan Jalan Jenderal Sudirman dan Jalan MH Thamrin. Selama 30 hari uji coba ini, polisi belum menerapkan penindakan tilang kepada para pelanggar.
Berita Terkait
-
Uji Coba e-Tilang Dimulai, Dishub DKI Sibuk Pasang Rambu Sore Ini
-
Sanksi Tilang Bisa Upayakan Budaya Tertib Berlalu Lintas
-
Uji Coba Tilang Elektronik Dimulai, Ini Kelebihan CCTV Asal Cina
-
Uji Coba Tilang Elektronik Diberlakukan, Begini Penjelasan Polisi
-
Gerindra Sebut Pendukung Prabowo Paham Soal Hubungan dengan Cina
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Uang Jemaah Disita KPK, Khalid Basalamah Terseret Pusaran Korupsi Haji: Masih Ada di Ustaz Khalid
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 24 September 2025: Kesempatan Dapat Packs, Coin, dan Player OVR 111
- Apa Kabar Janji 50 Juta Per RT di Malang ?
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
Di Hadapan Mahasiswa Unpad, Pramono Anung Tegaskan Pemimpin Tak Boleh Tersulut Emosi
-
Sule Kena Tilang Saat Bawa Double Cabin, Dishub DKI: Sudah Sesuai Prosedur
-
Gibran Disebut Cawapres Prabowo Lagi di 2029, PSI: Pernyataan Jokowi Powerfull
-
Tangis Nanik Deyang Minta Maaf soal Kasus Keracunan MBG Tuai Pro Kontra
-
PBNU Desak Penetapan Tersangka Korupsi Kuota Haji, KPK Sebut Pemeriksaan Masih Intensif
-
Apa Itu Cassandra Paradox? Bikin Rocky Gerung Walkout dari Talkshow dengan Relawan Jokowi
-
Isyana Bagoes Oka Dikabarkan Jadi Wakil Ketua Umum PSI, Kaesang Siap Umumkan
-
SMAN 62 Pastikan Farhan Masih Berstatus Siswa Aktif Meski Ditahan Polisi
-
Kementerian BUMN Bakal Tinggal Kenangan, Ingat Lagi Sejarahnya Sebelum Dihapus
-
Minta KPK Segera Tetapkan Tersangka Kasus Haji, Awan PBNU: Jangan Digoreng Ngalor Ngidul