Suara.com - Empat penyebar hoaks yang berkaitan dengan bencana gempa bumi dan tsunami di Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah dan sekitarnya telah teridentifikasi oleh kepolisian.
"Penyebar hoaks kami kejar di Majene. Kami sudah tahu identitasnya, mudah-mudahan akan segera ditangkap. Ada empat orang yang sudah teridentifikasi," kata Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol. Setyo Wasisto di Jakarta, Selasa (2/10/2018).
Setyo menuturkan, berita hoaks yang muncul salah satunya adalah adanya imbauan masyarakat untuk mewaspadai Bendungan Bili-Bili yang retak. Padahal, setelah Polsek Mamuju Gowa melakukan pengecekan, hasilnya bendungan dalam kondisi baik dan aman.
Hoaks selanjutnya adalah informasi gempa susulan sebesar 8,1 skala Richter dan BNPB telah melakukan klarifikasi informasi tersebut tidak benar.
Beredarnya foto-foto korban yang disebarkan sebagai foto korban bencana Palu juga ditemukan hoaks setelah diverifikasi ditemukan gambar tersebut merupakan korban perang di Timur Tengah.
Setyo mengatakan bahwa kabar warga melakukan blokade dan menjarah bandara juga merupakan hoaks karena fakta sebenarnya warga sedang mengantre menaiki pesawat.
Sementara itu, Kominfo menemukan berita bohong atau hoaks yang berkaitan dengan bencana gempa bumi dan tsunami di wilayah Donggala, Palu, dan sekitarnya, antara lain, tentang meninggalnya Wali Kota Palu.
Informasi penerbangan gratis dari Makasar menuju Palu untuk keluarga korban juga merupakan berita bohong karena pesawat Hercules TNI AU yang menuju ke Palu diutamakan membawa bantuan logistik, paramedis, obat-obatan, makanan siap saji, dan alat berat.
Kominfo mengimbau seluruh masyarakat tidak mudah memercayai dan menyebarluaskan informasi yang tidak bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya atau tidak jelas sumbernya. (Antara)
Baca Juga: Balas Pesan Lebih Cepat di Pembaruan WhatsApp Versi Android
Berita Terkait
-
Jokowi Kembali Bertolak ke Palu Pagi Ini, Tinjau Penanganan Gempa
-
Warga Jarah Makanan, Polisi : Tolong Pahami Itu Situasi Darurat
-
Polisi Kirim Anjing Pelacak untuk Cari Korban Tertimpa Reruntuhan
-
Sejumlah Warung di Kota Palu Kembali Berjualan
-
Curi Barang Elektronik dan Bobol ATM, 49 Warga Sulteng Ditangkap
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
Pemerintah Sebut UU Pers Beri Jaminan Perlindungan Hukum Wartawan, Iwakum Sebut Ini
-
Menpar Widiyanti Targetkan Industri MICE Indonesia Susul Vietnam di Peringkat Global
-
Puji Kepemimpinan Gubernur Ahmad Luthfi, BGN Puji Jateng Paling Siap Jalankan Program Gizi Nasional
-
Jokowi 'Dikepung' Politik? Rocky Gerung Bongkar Alasan di Balik Manuver Prabowo-Gibran 2029
-
'Mereka Ada Sebelum Negara Ini Ada,' Pembelaan Antropolg untuk 11 Warga Maba Sangaji di Persidangan
-
Terungkap! 'Orang Baik' yang Selamatkan PPP dari Perpecahan: Ini Peran Pentingnya
-
Dana Transfer Dipangkas Rp 15 Triliun, APBD DKI 2026 Anjlok dan Gubernur Perintahkan Efisiensi Total
-
Kelurahan Kapuk Dipecah Jadi 3: Lurah Klaim Warga Menanti Sejak Lama, Semua RW dan RT Setuju
-
Antonius Kosasih Divonis 10 Tahun Bui di Kasus Korupsi PT Taspen, Hukuman Uang Pengganti Fantastis!
-
Kapuk Over Populasi, Lurah Sebut Petugas Sampai Kerja di Akhir Pekan Urus Kependudukan