Suara.com - Kadiv Advokasi dan Bantuan Hukum DPP Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean heran Ratna Sarumpaet tidak makin cantik setelah operasi plastik. Hal itu membuat Ferdinan pun ragu jika Ratna Sarumpaet merekayasa kejadian pemukulan.
Ferdinand menjelaskan bahwa dirinya tak yakin apabila muka bonyok Ratna dikarenakan hasil operasi plastik. Apalagi dirinya melihat wajah Ratna Sarumpaet yang tidak seperti orang sehaabis menjalankan operasi plastik.
"Logika saya masih bertanya, operasi plastik apa yang dilakukan oleh Ratna Sarumpaet? Karena yang saya pahami orang operasi plastik untuk mempercantik diri. Tapi kok Ratna tidak jadi cantik? Tetap saja seperti semula? Inilah yang harus diusut," jelas Ferdinand kepada wartawan, Rabu (3/10/2018).
Saat ini Ferdinand enggan mendukung salah satu pihak. Dirinya menuturkan bahwa masih percaya dengan perkataan Ratna Sarumpaet. Akan tetapi, Ferdinand pun mendukung keterangan kepolisian yang menyatakan Ratna bukan dikeroyok melainkan operasi plastik.
"Artinya bukan bersikap ganda, tapi saya tempatkan keterangan itu dalam derajat yang sama. Saya tidak ingin menuduh salah satu pihak bohong atau tidak jujur," ujarnya.
Oleh karena itu, dirinya meminta seharusnya segera dibentuk Tim Pencari Fakta terkait pencarian kebenaran atas adanya penganiayaan Ratna Sarumpaet yang diklaim terjadi di Bandara Husein Sastranegara, Bandung pada Jumat (27/9/2018). Ferdinand tidak ingin kemudian kasus ini malah memecah persatuan bangsa.
"Maka Tim Ad Hoc pencari fakta bisa meminta keterangan dari dokter yang menangani, memeriksa rekam medisnya dan memeinta keterangan dri Ratna Sarumpaet secara detil. Itu semua akan menjernihkan masalah," tuturnya.
Namun, apabila Ratna Sarumpaet terbukti benar telah menyebarkan berita bohong, Ferdinand menilai Ratna layak untuk diberi hukuman.
"Jika Ratna Sarumpaet berbohong, maka yang berangkutan layak dihukum," pungkasnya.
Baca Juga: Heboh Ratna Sarumpaet Dipukuli, Ruhut: Sarat Unsur Politis
Berita Terkait
-
Heboh Ratna Sarumpaet Dipukuli, Ruhut: Sarat Unsur Politis
-
Ada Laporan Berita Bohong, Polisi Akan Periksa Ratna Sarumpaet
-
Demokrat Usul Polisi Buat Tim Pencari Fakta soal Ratna Sarumpaet
-
Babak Belur Dikeroyok, Polisi Heran Ratna Sarumpaet Tak Laporan
-
Wajah Ratna Sarumpaet Bonyok, Rio Dewanto Belum Kasih Keterangan
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka