Dalam pertemuan itu, Ratna beserta keluarganya masih dibalut rasa trauma dan takut karena selalu ingat atas ancaman yang disasarkan kepadanya. Hal itu membuat Ratna enggan melaporkan ke pihak kepolisian.
Namun, secara tegas Prabowo tidak ingin membiarkan peristiwa tersebut lewat begitu saja. Dirinya bersama BPN berencana akan mengadakan pertemuan dengan Kapolri RI Tito Karnavian untuk menuntaskan kasus persekusi itu.
"Saya bersama tokoh badan pemenangan kita dari Koalisi Indonesia Adil dan Makmur, dalam waktu dekat berencana menghadap Kapolri dan pejabat lain untuk membicarakan masalah ini," begitu Prabowo bertekad.
Saat konferensi pers, Ratna Sarumpaet sudah meminta maaf kepada Prabowo Subianto, Amien Rais, dan tokoh-tokoh lain.
"Bahkan di depan Prabowo, saya juga masih melakukan kebohongan itu, sampai kita keluar dari lapangan polo saya tetap diam dan biarkan semua berjalan dengan cerita itu," kata Ratna Sarumpaet.
Sempat terlintas rasa bersalah, bukannya mengklarifikasi atas cerita bohongnya itu, Ratna Sarumpaet malah membiarkan Prabowo dan rombongannya pulang.
Bahkan, Prabowo dan Amien Rais sempat mengadakan konferensi pers dengan menyatakan akan menghadap Kapolri Tito Karnavian untuk mengusut tuntas kasus penganiayaan Ratna Sarumpaet pada Selasa malam.
Oleh karenanya, Ratna Sarumpaet meminta maaf kepada Prabowo serta Amien Rais yang telah mendengar kabar bohong yang dirangkainya sedemikian rupa. Dirinya pun meminta maaf kepada seluruh partai koalisi Prabowo - Sandiaga.
"Saya mohon maaf pada Amien Rais yang dengan sabar mendengar kebohongan saya dan ikut jumpa pers. Saya minta maaf kepada teman-teman seperjuangan di koalisi 02 sekarang ini saya melukai hati kalian, membuat kalian marah," pungkasnya.
Baca Juga: Korban Bencana Palu dan Donggala Diberi Kelonggaran Pajak
Berikut pernyataan lengkap yang disampaikan Ratna:
Bismillahirrahmanirrahim, Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Salam sejahtera bagi kita semua
Saya mengucapkan terima kasih atas kehadiran kawan-kawan wartawan. Pada saat saya merasa telah melakukan kesalahan, kalian tidak menjauh. Saya mohon apa pun yang saya sampaikan hari ini. Sesuatu yang berguna yang membuat kegaduhan dalam dua hari terakhir ini mereda dan membuat kita semua saling memaafkan.
Tanggal 21 September saya mendatangi rumah sakit khusus bedah, menemui dokter Sidik, ahli bedah plastik. Kedatangan saya ke situ karena kami sepakat beliau akan menyedot lemak di pipi kiri-kanan saya. Dokter Sidik adalah dokter ahli bedak plastik yang saya percaya, yang saya sudah 3, 4 kali ke sana.
Tetapi setelah operasi dijalankan pada tanggal 21, tanggal 22 nya pagi saya bangun, saya melihat muka lebam-lebam secara berlebihan atau tidak seperti yang saya alami biasanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- Sulit Dibantah, Beredar Foto Diduga Ridwan Kamil dan Aura Kasih Liburan ke Eropa
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
-
Genjot Konsumsi Akhir Tahun, Pemerintah Incar Perputaran Uang Rp110 Triliun
-
Penuhi Syarat Jadi Raja, PB XIV Hangabehi Genap Salat Jumat 7 Kali di Masjid Agung
-
Satu Indonesia ke Jogja, Euforia Wisata Akhir Tahun dengan Embel-embel Murah Meriah
Terkini
-
Tito Karnavian Tekankan Kreativitas dan Kemandirian Fiskal dalam RKAT Unsri 2026
-
Mendagri Minta Pemda Segera Siapkan Data Masyarakat Terdampak & Lokasi Pembangunan Huntap
-
Teror Bom 10 Sekolah Depok, Pelaku Pilih Target Acak Pakai AI ala ChatGPT
-
Kejari Bogor Bidik Tambang Emas Ilegal, Isu Dugaan 'Beking' Aparat di Gunung Guruh Kian Santer
-
Efek Domino OTT KPK, Kajari HSU dan Bekasi Masuk 'Kotak' Mutasi Raksasa Kejagung
-
Diduga Sarat Potensi Korupsi, KPK-Kejagung Didesak Periksa Bupati Nias Utara, Kasus Apa?
-
Resmi! KY Rekomendasikan 3 Hakim Perkara Tom Lembong Disanksi Nonpalu
-
Ancaman Bencana Susulan Mengintai, Legislator DPR: Jangan Tunggu Korban Jatuh Baru Bergerak
-
Amnesty International Kutuk Keras Represi Aparat ke Relawan Bantuan Aceh: Arogansi Kekuasaan
-
Ketua Banggar DPR Said Abdullah: Merchant Tolak Pembayaran Tunai Bisa Dipidana