Suara.com - Tingkat penjarahan yang cukup tinggi membuat Tentara Nasional Indonesia (TNI) memprioritaskan menjaga Stasiun Pengisian Bahan Bakar umum (SPBU) yang beroperasi di Palu.
"Untuk penjagaan, kami prioritaskan pada mereka yang beroperasi ketimbang yang tidak dari ancaman tindakan tidak bertanggung jawab seperti penjarahan," kata Pangdam XIII/Merdeka Mayjen TNI Arios Tiopan Aritonang saat memimpin evaluasi di Palu, Rabu (3/10/2018) malam, seperti dikutip dari Antara.
Selain penjarahan, situasi tidak kondusif juga berpotensi besar terjadi di SPBU yang beroperasi.
Pihak Pertamina sendiri mengaku saat ini ada delapan SPBU yang beroperasi di Palu. Namun mereka memiliki kendala pada operator SPBU yang terbatas namun jumlah permintaan yang tinggi.
Sebagai solusi sementara, Pertamina mengirimkan tenaga operator SPBU tambahan dari wilayah lainnya di luar Sulawesi Tengah. Namun hal itu masih belum dirasakan cukup karena tak jarang petugas SPBU harus terus bekerja penuh selama dua hari berturut-turut hingga Pertamina meminta bantuan tenaga operator bisa dilakukan oleh tentara yang bertugas menjaga.
"Kalau memiliki kemampuan, boleh saja. Tapi tugasnya mereka nggak begitu pak. Tolong tambah jumlah operatornya dan saya juga minta kiriman dari depot Donggala itu jangan dua kali sehari, tapi empat kali hingga stok mencukupi," ucap Arios.
Pengamanan sendiri dilakukan bukan hanya oleh pihak TNI namun juga oleh anggota kepolisian yang menyasar objek-objek vital seperti Bandara Mutiara Sis Al Jufri, Palu, yang sempat diserbu masyarakat yang hendak ke luar Palu pasca gempa yang disusul tsunami.
Sebelumnya, pada Jumat (28/9/2018), terjadi gempa dahsyat yang mengguncang wilayah Palu dengan kekuatan 7,4 magnitudo yang disusul dengan terjangan gelombang tsunami di sepanjang garis pantai Donggala hingga kota Palu dan mengakibatkan ribuan orang menjadi korban.
Jumlah korban tewas akibat gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah, bertambah menjadi 1.407 Orang. Selain itu, sebanyak 2.549 orang luka berat dan dirawat di rumah sakit.
Baca Juga: Korban Bencana Palu dan Donggala Diberi Kelonggaran Pajak
Tag
Berita Terkait
-
Krisis BBM SPBU Swasta, Akankah Terulang Tahun Depan?
-
Pakar Nilai Pengoperasian SPBU Kantong Bisa Tangani Masalah Stok BBM saat Bencana
-
Singgung SPBU Swasta Ogah Beli Base Fuel dari Pertamina, Bahlil: Jadi Aja Tukang Pijit!
-
Stok BBM Shell Mulai Tersedia, Cek Lokasi SPBU dan Harganya
-
ESDM Ungkap Sejumlah SPBU BBM di Aceh-Sumut Mulai Beroperasi Normal, Cek Lokasinya
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Gak Perlu Mahal, Megawati Usul Pemda Gunakan Kentongan untuk Alarm Bencana
-
5 Ton Pakaian Bakal Disalurkan untuk Korban Banjir dan Longsor Aceh-Sumatra
-
Kebun Sawit di Papua: Janji Swasembada Energi Prabowo yang Penuh Risiko?
-
Bukan Alat Kampanye, Megawati Minta Dapur Umum PDIP untuk Semua Korban: Ini Urusan Kemanusiaan
-
Tak Mau Hanya Beri Uang Tunai, Megawati Instruksikan Bantuan 'In Natura' untuk Korban Bencana
-
Jaksa Bongkar Akal Bulus Proyek Chromebook, Manipulasi E-Katalog Rugikan Negara Rp9,2 Miliar
-
Mobil Ringsek, Ini 7 Fakta Kecelakaan KA Bandara Tabrak Minibus di Perlintasan Sebidang Kalideres
-
Giliran Rumah Kajari Kabupaten Bekasi Disegel KPK
-
Seskab Teddy Jawab Tudingan Lamban: Perintah Prabowo Turun di Hari Pertama Banjir Sumatra
-
7 Fakta Warga Aceh Kibarkan Bendera Putih yang Bikin Mendagri Minta Maaf