Suara.com - Puluhan warga yang merupakan korban gempa Palu dan menjadi pengungsi akibat gempa di Palu, memaksa naik truk logistik agar bisa keluar daerah tersebut dan mencapai Gorontalo.
Para pengungsi tersebut meminta untuk diberangkatkan ke Gorontalo pada Rabu (3/10/2018) malam. Meski hanya menumpang di mobil truk milik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gorontalo.
"Banyak warga yang sudah sangat trauma dan ingin segera ke Gorontalo. Kami sampaikan untuk sabar menunggu hingga ada bus yang mengangkut, namun mereka tetap memaksa," kata Juliyarto, salah satu tim relawan Pemprov Gorontalo di Palu.
Setelah diberi pengertian dan diperlihatkan kondisi mobil logistik yang hanya beralas terpal, warga tetap memutuskan untuk ikut ke Gorontalo. Sebelum berangkat, relawan mengambil data diri dan keluarga yang akan menerima di Gorontalo dan baru mengizinkan pengungsi berangkat setelah data lengkap.
"Bahkan ada ibu hamil yang ingin ikut, tapi kami tahan karena kami menghawatirkan kondisinya nanti di perjalanan," imbuhnya.
Sebelumnya, Pemerintah Provinsi Gorontalo akan mengevakuasi warga Gorontalo yang berada di Palu dengan 13 unit bus.
Warga yang dievakuasi adalah warga yang ingin keluar dari Palu dan akan ditampung oleh keluarga masing-masing di Gorontalo.
Warga yang akan dievakuasi tersebut diwajibkan mendaftar di Posko Gorontalo yang ada di Palu, dengan menyertakan data pribadi, nomor kontak serta telah menghubungi keluarga di Gorontalo. (Antara)
Baca Juga: Bocah Korban Gempa Palu Nyaris Dimangsa Sindikat Perdagangan Anak
Tag
Berita Terkait
- 
            
              Bocah Korban Gempa Palu Nyaris Dimangsa Sindikat Perdagangan Anak
 - 
            
              Didatangi Pejabat Afghanistan, Jokowi Singgung Penanganan Gempa
 - 
            
              Polisi Tahan 4 Tersangka Baru Penyebar Berita Hoaks Gempa Palu
 - 
            
              Punya Alat Canggih, Jerman Siap Bantu Penanganan Gempa Palu
 - 
            
              Tempuh 868 Kilometer, 500 Truk Bantuan Berangkat ke Palu Hari Ini
 
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
 - 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 
Pilihan
- 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 - 
            
              5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
 - 
            
              Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
 
Terkini
- 
            
              Episode Final Shopee Jagoan UMKM Naik Kelas, Ajang Pembuktian Kehebatan UMKM Lokal
 - 
            
              Bareskrim Polri Bongkar Tambang Pasir Ilegal di Taman Nasional Gunung Merapi Bernilai Rp 48 Miliar
 - 
            
              Sidang MKD: Ahli Hukum Warning Pelaku Hoaks, Video Uya Kuya Jadi Bukti
 - 
            
              Bukan soal Whoosh, Ini Isi Percakapan Dua Jam Prabowo dan Ignasius Jonan di Istana
 - 
            
              KontraS Pertanyakan Integritas Moral Soeharto: Apa Dasarnya Ia Layak Jadi Pahlawan Nasional?
 - 
            
              Viral Pria Gelantungan di Kabel Jalan Gatot Subroto, Ternyata Kehabisan Ongkos Pulang Kampung
 - 
            
              Dorong Kedaulatan Digital, Ekosistem Danantara Perkuat Infrastruktur Pembayaran Nasional
 - 
            
              AJI Gelar Aksi Solidaritas, Desak Pengadilan Tolak Gugatan Mentan Terhadap Tempo
 - 
            
              Temuan Terbaru: Gotong Royong Lintas Generasi Jadi Kunci Menuju Indonesia Emas 2045
 - 
            
              PSI Kritik Pemprov DKI Pangkas Subsidi Pangan Rp300 Miliar, Dana Hibah Forkopimda Justru Ditambah