Suara.com - Badan SAR Nasional (Basarnas) Pos Jember mengevakuasi jenazah pendaki Gunung Semeru asal Jawa Tengah. Pendaki itu naik ke Semeru melalui jalur pendakian ilegal di Kecamatan Pasrujambe, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.
Seorang pendaki bernama Syaidin (20), warga Kabupaten Brebes, Jawa Tengah meninggal dunia saat hendak naik ke Gunung Semeru. Dia terjatuh dari atas pohon. Dia tewas ketika mencari arah saat korban bersama rekannya, Affan Abdullah, tersesat di jalur pendakian tersebut.
"Tim SAR gabungan sudah melakukan pencarian sejak Jumat (5/10/2018) yang terbagi dalam tiga Sru dan sebanyak 22 personel digerakkan untuk mencari jejak yang dilalui korban," kata anggota Basarnas Jember Prahista saat dihubungi dari Jember, Sabtu (6/10/2018).
"Kendalanya rekan korban tidak ingat lokasi kejadian terjatuhnya Syaidin, sehingga pencarian hari ini difokuskan di sekitar Watujaran, Antrukan, dan Aru. Namun, hingga kini jenazah korban masih belum ditemukan," tuturnya.
Pihak Basarnas Pos SAR Jember menurunkan lima personel dengan dibantu Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lumajang, personel Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS), Koramil Pasrujambe, Polsek Pasrujambe, SAR Mahameru, dan Puskesmas Pasrujambe.
Pihak TNBTS tetap membuka jalur pendakian ke gunung tertingi di Pulau Jawa tersebut untuk umum karena jatuhnya korban dari pohon hingga meninggal dunia bukan di jalur resmi pendakian.
Jalur pendakian Gunung Semeru yang dikelola oleh TNBTS secara resmi melalui Pos Ranupani di Desa Ranupani, Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang. Setiap pendaki harus memenuhi sejumlah persyaratan, di antaranya surat keterangan sehat dan surat pernyataan tidak mendaki hingga puncak Semeru karena batas pendakian di Pos Kalimati.
Kepala Resort Pasrujambe TNBTS Ino Yunus mengatakan 18 personel TNBTS juga ikut membantu pencarian jenazah korban yang hendak naik ke gunung yang memiliki ketinggian 3.676 meter dari permukaan laut itu.
"Personel TNBTS berada di Sru 2 dan Sru 4 untuk melakukan pencarian pendaki yang meninggal dunia di jalur Tawon Songo," ujarnya. (Antara)
Baca Juga: Cuaca Ekstrem, Puncak Gunung Semeru Bersalju
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
Prabowo Mau Menhut Tak Ragu Cabut Izin Pemanfaatan Hutan, Butuh Bantuan Minta ke TNI-Polri
-
Nadiem Makarim Dirawat di RS Saat Sidang Perdana, Apa Keputusan Hakim?
-
BGN Minta Kepala SPPG Awasi Ketat Proses Memasak dan Distribusi MBG
-
Tangkal Hoaks, Polda Metro Jaya dan FWP Gelar Uji Kompetensi Wartawan
-
Menko Usul WFA Nasional 2931 Desember 2025 untuk Dukung Mobilitas Nataru
-
Dana Kampanye Jadi Celah Korupsi, Pakar Sebut Pilkada Tak Langsung Tak Efektif
-
KPK Cecar Zarof Ricar Soal Percakapannya dengan Eks Sekretaris MA Hasbi Hasan
-
Prabowo Bongkar Keterlibatan Oknum TNI-Polri dalam Tambang Ilegal dan Penyelundupan
-
KPK Pastikan Akan Panggil Gus Yaqut Pekan Ini untuk Kasus Kuota Haji
-
BGN Perketat SOP, Mobil Pengantar MBG Tak Lagi Masuk Halaman Sekolah