Suara.com - Presiden Jokowi kembali menjadi sorotan warganet, saat mengucapkan judul surah Alquran yang seharusnya “Al Fatihah” menjadi “Al Fatekah”.
Pengucapan seperti itu dilakukan Jokowi saat berpidato membuka Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Nasional ke-27 di Medan, Sumatera Utara.
Menanggapi hal tersebut, politikus Partai Golkar Nusron Wahid langsung membela capres petahana pada Pilpres 2019. Menurutnya, Jokowi terbiasa menggunakan bahasa Jawa.
"Alkhamdulillahirabbil'alami, alkhamdulllaaah. Ya Owoh. Kadang-kadang orang Jawa bilang begitu. (Contoh) Lakhaula walakuwata illabillah, orang Jawa kayak begitu, biasa," ujar Nusron di Istana Bogor, Jawa Barat, Selasa (9/10/2018).
Nusron mengajak warganet tidak lagi mempersoalkan hal tersebut. Namun Nusron membenarkan kalau dalam salat pengucapan harus fasih.
"Alhamdulillahirabbilalamin, harus jelas. Kalau memang logatnya oang Jawa itu yang memang seperti itu. Apa, bilang Ashar tidak bisa, ngashar kok. Bilang makan, mangan," kata dia.
"Ini karena apa? karena aksentuasi, logat, nanti lama-lama ornag mempersoalkan tentang bahasa, kenapa ngomong Rika kok bukan Riko, orang tradisi Banyumas sama Jawa Timur berbeda. Kan begitu," lanjut Nusron.
Menurut Nusron, warganet yang mempersoalkan ucapan Jokowi tidak paham tentang anatomi multikulturalnya Indonesia.
"Betapa luasnya aksentuasi bahasa di Indonesia. Nah, dan hanya sedikit orang yang bisa memahami bahasa tersebut. Alfatekhah. kadang ya Allah, bukan Ya Alloh orang Jawa bilang," katanya.
Baca Juga: Hakim Suhadi Janji Lanjutkan Semangat Artidjo Berantas Korupsi
Nusron kemudian mencontohkan ada orang tua yang suka menyebut masya allooh, sementara ucapan yang benar adalah masya Allah.
"Kan angel (susah) mulut orang Jawa ngomong seperti itu, dilatih tajwid dalam bahasa keseharian. Yang penting tajwid dipakai saat salat, baca Alquran. Tidak tereduksi makna lafalnya sesuai dengan tajwid maupun yang kiroahnya," katanya.
Berita Terkait
-
Politisi Golkar Tolak KPU Larang Capres Kampanye di Pesantren
-
Malaysia Ajak Indonesia Bertukar Informasi Intelijen
-
4 Pembahasan Penting Pertemuan Jokowi dan Deputi PM Malaysia
-
Paspampres Tekuk Pose 2 Jari Mahasiswa yang Foto Bareng Jokowi
-
Tim Jokowi Temui Aburizal Bakrie, Nusron Wahid: Untuk Gaet Suara
Terpopuler
- Pratama Arhan dan Azizah Salsha Dikabarkan Rujuk, Ini Penjelasaan Pengadilan Agama Tigaraksa
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
- Buktinya Kuat, Pratama Arhan dan Azizah Salsha Rujuk?
Pilihan
-
Waktu Rujuk Hampir Habis! Jumat Minggu Depan Pratama Arhan Harus Ikrar Talak ke Azizah Salsha
-
Nadiem Makarim Jadi Menteri Ke-7 Era Jokowi yang Jadi Tersangka Korupsi, Siapa Aja Pendahulunya?
-
Jadwal dan Link Streaming Timnas Indonesia vs Taiwan Malam Ini di GBT
-
Pelatih Persija Kasihan dengan Gerald Vanenburg, Soroti Situasi Timnas Indonesia U-23
-
Harga Emas Antam Lebih Murah Hari Ini Jadi Rp 2.042.000 per Gram
Terkini
-
Dilema KPK: Sita Mercy Antik Habibie dari Ridwan Kamil, tapi Pembayarannya Ternyata Belum Lunas
-
Bantah Tegas Kabar Darurat Militer, TNI: Tidak Ada Niat, Rencana Memberlakukan
-
Didesak Bebaskan Seluruh Demonstran yang Ditahan, Polri Klaim Tidak Antikritik
-
Zetro Staf KBRI Diduga Tewas di Tangan Pembunuh Bayaran, Presiden Peru Surati Prabowo
-
Kapuspen TNI Jawab Tuntutan 17+8 'Kembali ke Barak': Kami Hormati Supremasi Sipil
-
Tunjangan Rumah Setop, DPR Pastikan Pensiun Tetap Ada: Ini Rincian Gaji Anggota Dewan
-
DPR Setop Kunjungan Kerja ke Luar Negeri, Dasco Janji Buka-bukaan
-
Pemprov DKI Genjot Pengerjaan SJUT, Jakarta Lebih Rapi dan Modern
-
Apa Itu Tobat Nasional? Seruan Kardinal Ignatius Suharyo
-
Nadiem Tersangka Kasus Pengadaan Chromebook, Pukat UGM Soroti Buruknya Tata Kelola Sektor Pendidikan