Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan menegaskan, pihaknya akan melakukan pengkajian lebih lanjut mengenai rencana pemindahan Lapangan Tembak Senayan. Pasalnya, menjaga keamanan di tempat beresiko tinggi memang sangat perlu dilakukan.
Sebelumnya, ruang kerja milik dua anggota Komisi III DPR, yakni Wenny Warouw (Fraksi Partai Gerindra) dan Bambang Heri Purnama (Fraksi Partai Golkar) terkena peluru nyasar dari lapangan tembak pada Senin (15/10/2018).
Usulan pemindahan arena Lapangan Tembak diutarakan oleh Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani da juga Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah. Keduanya mempertimbangkan unsur keselamatan warga sekitar dan juga para anggota DPR yang gedungnya bersebelahan dengan Lapangan Tembak.
"Nanti kita lihat, memang safety (keamanan) itu penting sekali apalagi di tempat-tempat yang memiliki resiko seperti Lapangan Tembak " kata Anies Baswedan saat ditemui di Kantor Kelurahan Cilandak Barat, Jakarta Selatan, Rabu (17/10/2018).
Anies menjelaskan, nantinya ia akan melakukan pengecekan secara keseluruhan apakah lokasi Lapangan Tembak telah sesuai dengan tata ruang yang ada. Dari hasil pengecekan itu akan dimasukkan ke dalam usulan revisi Rencana Tata Ruang dan Wilayah (RTRW) DKI Jakarta.
"Karena 2019 besok adalah tahun dimana kita melakukan revisi atas rencana tata ruang dan rencana wilayah. Jadi, pada saat itulah kita bisa melakukan perubahan-perubahan," ujar Anies Baswedan.
Berita Terkait
-
Senjata Penembak Gedung DPR Ternyata Milik Anggota Perbakin
-
Penembakan Gedung DPR, PNS Kemenhub Gugup saat Latihan Menembak
-
Setahun Jadi Gubernur, PKS Tantang Pengusung Ahok Kritisi Anies
-
Usai Dampingi Jokowi, Anies Bicara Penyandang Disabilitas di DKI
-
Genap 1 Tahun Jadi Gubernur DKI, Anies Ungkap Tantangan Terbesar
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu