Suara.com - Bahasa Indonesia di kalangan akademisi Austria diperlukan untuk menunjang kerjasama riset dan pendidikan tinggi antar universitas kedua negara, juga semakin meningkatnya hubungan perdagangan dan investasi antara Indonesia dan Austria. Demikian dipaparkan Dubes RI Dr. Darmansjah Djumala.
Untuk itu, University of Vienna atau Universitat Wien, salah satu universitas tertua dan terbesar di Austria kembali membuka program kelas Bahasa Indonesia yang resmi dimulai pada winter semester, Oktober - Januari 2019.
Kerja sama antara Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Austraia dan pihak University of Vienna pertama digagas pada 2017. Lalu program perdana pengajaran Bahasa Indonesia mulai periode summer semester 2018 yang diresmikan Dubes RI untuk Republik Austria, Dr. Darmansjah Djumala pada Maret tahun ini.
Kini, dibuka kelas Bahasa Indonesia periode winter semester untuk Oktober - Desembr 2019. Berbeda kategori dengan summer semester, kini kelas Bahasa Indonesia secara resmi menjadi bagian dari kurikulum di University of Vienna di bawah Departemen Antropologi Sosial dan Kebudayaan Fakultas Ilmu Sosial University of Vienna.
Harapannya, para mahasiswa tingkat sarjana dan pasca sarjana dari berbagai fakultas dan jurusan bisa mengambil mata kuliah Bahasa Indonesia sehingga memperoleh tiga kredit point dalam sistem satuan kredit semester (SKS) yang berlaku di Universitas, yakni European Credit Transfer and Accumulation System credits (ECTS), sebagai bagian dalam melengkapi jumlah SKS yang menjadi ketentuan kelulusan program studi mereka.
"Diintegrasikannya kelas Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA) ke dalam kurikulum di University of Vienna pada periode winter semester ini merupakan langkah maju dan lebih cepat dari target yang diharapkan," ujar Dr. Darmansjah Djumala.
Program yang diinisiasi KBRI Wina didukung Kementerian Kebudayaan RI tadi terbuka bagi mahasiswa dan staf University of Vienna, kata Pensosbud KBRI Wina, Danurdoro KM Parnohadiningrat kepada Antara.
Guna menunjang kesuksesan program, seorang tenaga pengajar didatangkan khusus dari Indonesia melalui program pengajaran Bahasa Indonesia untuk Penutur Asing (BIPA) yang diadakan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI.
Dari pihak University of Vienna, Dr. Gabriele Weichart, dosen senior Departemen Antropologi Sosial dan Budaya menjabat sebagai koordinator kelas BIPA. Ia memaparkan, diterapkannya sistem satuan kredit semester (ECTS) bagi kelas Bahasa Indonesia berangkat dari besarnya minat siswa universitas untuk belajar Bahasa Indonesia, juga meningkatkan komitmen siswa dalam mengikuti mata kuliah hingga akhir semester.
Baca Juga: Kondisi Ekonomi Indonesia Stabil, Bakal Gerakkan IHSG Menguat
Aktif sebagai promotor kerjasama riset dan pendidikan antara Indonesia dan Austria, Gabriele Weichart berharap kebiasaan penutur bahasa Indonesia dari Austria menjadi tolok ukur pengembangan kerja sama antara Indonesia dan Austria di berbagai bidang. [Antara]
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka
-
Si Jago Merah Mengamuk di Kemanggisan, Warung Gado-Gado Ludes Terbakar
-
ODGJ Iseng Main Korek Gas, Panti Sosial di Cengkareng Terbakar