Suara.com - Petugas gabungan dari Satpol PP, polisi, dan TNI berhasil menggagalkan rencana pesta seks yang hendak dilakukan oleh sekelompok pemuda di salah satu kamar hotel di Kota Bandung.
"Ada satu kamar yang diisi enam orang, di mana empat orang perempuan dan dua laki-laki. Jadi arahan pendamping kami di Korwas (koordinator pengawas) diindikasikan melakukan kegiatan yang tak senonoh, pesta seks. Kami amankan dan jaring," ujar Kepala Seksi Bidang Penyidikan dan Penertiban Satpol PP Kota Bandung Mujahid, seperti diberitakan Antara, Jumat (19/10/2018).
Petugas menemukan keenam pemuda yang hendak menggelar pesta seks itu di salah satu hotel di wilayah Lengkong, saat menggelar operasi yustisi pada Kamis (18/10) malam.
Keenamnya langsung digelandang ke markas komando Satpol PP untuk dilakukan pemeriksaan lanjutan.
Dalam kamar tersebut, petugas juga menemukan beberapa obat-obatan. Menurutnya, obat-obatan itu langsung disita dan dilakukan pemeriksaan petugas kepolisian guna diketahui jenisnya.
"Kami belum bisa mengindikasikan (jenis obat) karena kewenangan ada di pihak kepolisian," tukasnya.
Selain berhasil menggagalkan rencana pesta seks, petugas juga berhasil mengamankan belasan orang lainnya yang diduga akan melakukan tindakan asusila.
Satu di antara mereka merupakan warga negara asing asal Cina. Ia kedapatan tengah bersama seorang wanita yang bukan berstatus istri, sedang berduaan di dalam kamar.
"Kami amankan, diperiksa dulu sejauh mana, kedatangannya ke sini bagaimana. Kewenangan ada di kepolisian," kata dia.
Baca Juga: Tersangka Peluru Nyasar di DPR Kantongi Sertifikasi Tembak Reaksi
Menurut Mujahid, operasi yustisi ini akan rutin dilakukan sebagai upaya penegakkan Perda K3 (Kebersihan, Ketertiban, dan Keindahan) dan langkah memberantas penyakit masyarakat di Kota Bandung.
"Giat ini rutin dilakukan, guna menciptakan kondisi kota yang aman dan tertib, dengan giat ini juga sekaligus efek jera kepada warga yang berperilaku melanggar," katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- 5 Rekomendasi Bedak Cushion Anti Longsor Buat Tutupi Flek Hitam, Cocok Untuk Acara Seharian
- 10 Sepatu Jalan Kaki Terbaik dan Nyaman dari Brand Lokal hingga Luar Negeri
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- 23 Kode Redeem FC Mobile 6 November: Raih Hadiah Cafu 113, Rank Up Point, dan Player Pack Eksklusif
Pilihan
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
Terkini
-
Polisi Temukan Serbuk Pemicu Ledakan di Rumah Terduga Pelaku Peledakan SMAN 72
-
Densus 88 Terlibat Dalami Motif Terduga Pelaku Peledakan di SMAN 72
-
Blak-blakan Sebut Soeharto Diktator, Cerita 'Ngeri' Putri Gus Dur Dihantui Teror Orba Sejak SMP
-
Sindiran Pedas PDIP usai Jokowi Dukung Soeharto Pahlawan: Sakit Otaknya!
-
Masuk Komisi Reformasi Polri Bentukan Prabowo: Sepak Terjang Idham Azis, Nyalinya Gak Kaleng-kaleng!
-
Menkeu Purbaya Bakal Redenominasi Rupiah, Apa Manfaatnya?
-
Alasan Presiden Mahasiswa UIN A.M. Sangadji Ambon Dukung Soeharto Jadi Pahlawan Nasional
-
Jenguk Korban Ledakan SMAN 72, Mensos Pastikan Biaya Pengobatan Ditanggung Pemerintah
-
Siswa Terduga Kasus Bom Rakitan di SMAN 72 Korban Bullying, Begini Kata Pengamat Teroris
-
Hadirkan Pemerataan Pembangunan Sampai ke Papua, Soeharto Dinilai Layak Sandang Pahlawan Nasional