Suara.com - Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengatakan, rumah ibadah jangan sampai digunakan untuk menyebar berita-berita bohong alias hoaks, tetapi ceramah-ceramah yang menyejukkan dan penuh cinta kasih.
"Rumah-rumah ibadah kita, seperti di masjid-masjid, surau dan lainnya untuk betul-betul tidak digunakan menyampaikan berita bohong atau hoaks, fitnah, caci maki, ujaran kebencian," kata Lukman saat menutup Festival Tajug di Cirebon, Jawa Barat, Senin (22/10/2018) seperti diberitakan Antara.
Dia mengatakan, semua harus menjaga ceramah keagamaan di rumah ibadah terhindar dari hoaks, karena itu bukan di tempat yang semestinya.
Karena, kata Lukman, rumah ibadah seharusnya digunakan untuk menebar cinta kasih bukan malah sebaliknya, dan semua juga harus menjaga dengan sepenuh cinta.
"Kita harus menjaga ceramah-ceramah keagamaan kita terhindar dari hoaks, karena menurut saya tidak pada tempatnya untuk menebarkan bentuk-bentuk seperti itu (di rumah ibadah)," ujarnya.
Menurut Lukman, rumah ibadah harus digunakan sebagai tempat untuk menebar pesan perdamaian dan pada peringatan Hari Santri Nasional 2018 ini diberikanlah semboyan "bersama santri damailah negeri ini".
"Itulah mengapa pesan perdamaian menjadi penting dan pada Hari Santri Nasional 2018 ini kita gunakan semboyan bersama santri damailah negeri ini," katanya.
Lukman menambahkan, Festival Tajug (Masjid) yang digelar di Cirebon, menggugah semua agar bisa menjaga, merawat dan memelihara masjid, surau dan lainnya, seperti apa yang dipesankan Sunan Gunung Jati: Isun titip Tajug lan fakir miskin.
Baca Juga: Polisi Tetapkan Tersangka Pencemaran Air PDAM Dekat Rumah Jokowi
Berita Terkait
Terpopuler
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
Terkini
-
Polisi Lepas Maling Motor di Cikarang Langgar Prosedur? Ini Kata Propam
-
Polemik Selesai, TNI Resmi 'Luruskan Informasi' dengan Ferry Irwandi
-
Perang Interpretasi Janji Presiden Prabowo: Yusril Sebut 'Masuk Akal', Lukman Bilang 'Setuju'
-
ICJR Skakmat Yusril: Tawaran Restorative Justice untuk Demonstran Itu Konsep Gagal Paham
-
Pakar Bongkar Pencopotan Sri Mulyani dan Budi Gunawan, Manuver Prabowo Ambil Alih Penuh Kendali?
-
Kapolri Absen Jemput Presiden Prabowo di Bali di Tengah Isu Penggantian TB-1
-
Yusril Ungkap Fakta: Presiden Prabowo Belum Perintahkan Pembentukan Tim Investigasi
-
Dari Ancaman Laporan ke Permintaan Maaf, Ferry Irwandi Umumkan Kasusnya dengan TNI Berakhir Damai
-
'Percuma Ganti Orang, Sistemnya Bobrok', Kritik Keras YLBHI di Tengah Isu Ganti Kapolri
-
Tiga Pesawat Tempur Baru dari Prancis Diserahkan ke TNI AU Awal 2026