Suara.com - Calon Wakil Presiden nomor urut dua Sandiaga Uno mengunjungi Kampung Gabahan, yang merupakan Pecinan di Kota Semarang, Jawa Tengah, Rabu (24/10/2018).
Sandiaga disambut meriah oleh aksi kesenian Pecinan yakni barongsai. Ia juga sempat berdialog dengan warga, dan menyampaikan pesan dari ekonom Kwik Kian Gie.
Kwik Kian Gie adalah politikus senior Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan. Namun, dalam Pilpres 2019, ia menjadi penasihat ekonomi Capres dan Cawapres nomor urut 2 Prabowo Subianto – Sandiaga Uno.
"Sebelum berangkat, saya mendapat pesan dari Om Kwik Kian Gie. Katanya, kalau sampai di Pecinan Semarang salam buat warga. Kalian semua dapat salam dari Om Kwik Kian Gie," seloroh Sandiaga.
Sandiaga berharap, dari Kampung Pecinan muncul para pakar-pakar ekonomi layaknya Kwik Kian Gie. Apalagi, Kwik pernah hidup dan besar di Pecinan Semarang, sehingga bisa menjadi teladan bagi warga Tionghoa di sana.
"Om Kwik pernah jadi Menteri Koordinator Ekonomi dan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional. Sekarang jadi penasehat ekonomi tim pemenangan Prabowo – Sandiaga. Pecinan Semarang sudah ada sejak 600 tahun lalu, ikut membangun Semarang dan Indonesia," ujar Sandiaga.
Selama berdialog, Sandiaga mengampanyekan misinya mengubah situasi perekonomian Indonesia agar lebih maju.
"Kami akan bikin dagang mudah, agar kebijakan pemerintah ke depan lebih ke masyarakat kecil mikro menengah. Kami pastikan sembako murah terjangkau," paparnya.
Selama berorasi Sandiaga selalu dielu-elukan oleh para komunitas Persatuan Emak-Emak Prabowo Sandi (Permak Bodi). Tak jarang mereka merangsek langsung berswafoto kendati dalam kondisi berdialog.
Baca Juga: PSSI Tunjuk Bima Sebagai Pelatih, Fakhri: Perjudian Luar Biasa
Kontributor : Adam Iyasa
Berita Terkait
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
STY Sudah Peringati Kluivert, Timnas Indonesia Bisa 'Dihukum' Arab Saudi karena Ini
Terkini
-
Kasus Korupsi Sritex Resmi Masuk Meja Hijau, Iwan Lukminto Segera Diadili
-
Pesan Mendalam Jelang Putusan Gugatan UU TNI: Apakah MK Bersedia Berdiri Bersama Rakyat?
-
Pemerintah Finalisasi Program Magang Nasional Gaji Setara UMP Ditanggung Negara
-
Korupsi Bansos Beras: Kubu Rudy Tanoesoedibjo Klaim Sebagai Transporter, KPK Beberkan Bukti Baru
-
Polisi Ringkus 53 Tersangka Rusuh Demo Sulsel, Termasuk 11 Anak di Bawah Umur
-
DPR Acungi Jempol, Sebut KPU Bijak Usai Batalkan Aturan Kontroversial
-
Manuver Comeback dari Daerah: PPP Solok 'Sodorkan' Epyardi Asda untuk Kursi Ketua Umum
-
Mengapa Penculik Kacab Bank BUMN Tak Dijerat Pasal Pembunuhan Berencana? Ini Logika Hukum Polisi
-
PT Gag Nikel di Raja Ampat Kembali Beroperasi, Komisi XII DPR: Tutup Sebelum Cemari Geopark Dunia!
-
KPK Dinilai 'Main Satu Arah', Tim Hukum Rudy Tanoe Tuntut Pembatalan Status Tersangka