Suara.com - Kapolsek Kramat Jati Komisaris Nurdin A.Rahman menduga penyebab tewasnya seorang pekerja berinisial J di Rumah Sakit Umum Daerah Budi Asih, Kramat Jati, Jakarta Timur, Rabu (24/10/2018) pagi karena faktor kelalaian. Korban tewas setelah tertimpa alat sterilisasi kesehatan yang bobotnya mencapai satu ton.
"Mungkin karena alat penyangganya tidak kokoh maka jatuh alat kesehatannya. Korban juga mungkin kurang fokus jadi ketimpa," kata Nurdin saat dihubungi Suara.com.
Dia menyebutkan jika peristiwa itu berawal saat seorang pekerja ekspedisi hendak menurunkan alat kesehatan yaitu Central Sterile Supply Departement (CSSD) dari truk.
"Dia turuninya itu dari truk ekspedisi. Nah, berat mesinnya sekitar satu ton," kata dia.
Lebih lanjut, Nurdin mengatakan, ada banyak saksi yang melihat saat korban tertimpa mesin kesehatan tersebut.
"Beberapa orang ada di sekitar dia. Mungkin dia enggak fokus, jadi dia saja yang tertimpa. Yang lain sempat loncat menghindar," kata dia
Nurdin menyampaikan, jika korban ketika itu sempat dievakuasi ke Unit Gawat Daruat RS Budi Asih. Namun, nyawa korban tak tertolong. "Korban sudah diambil oleh pihak keluarga untuk dimakamkan," pungkasnya.
Kasus tewasnya pekerja ekspedisi itu masih diselidiki. Penyelidika kasus ini kini telah dilimpahkan ke Polres Metro Jakarta Timur. (Walda).
Baca Juga: Said Aqil: Polisi Kecolongan Soal Aksi Pembakaran Bendera Tauhid
Berita Terkait
Terpopuler
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- 6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
- 8 Mobil Kecil Bekas Terkenal Irit BBM dan Nyaman, Terbaik buat Harian
- 7 Rekomendasi Parfum Lokal Aroma Citrus yang Segar, Tahan Lama dan Anti Bau Keringat
- 5 Rekomendasi Moisturizer Korea untuk Mencerahkan Wajah, Bisa Bantu Atasi Flek Hitam
Pilihan
-
Keuangan WIKA 'Berlumur Darah' Imbas Whoosh, Bosnya Pasrah Merugi
-
Respons Berkelas Dean James usai Bikin Gol Spektakuler ke Gawang Feyenoord
-
Pahitnya Niat Baik: Guru Dipecat Karena Kumpulkan Rp20 Ribu untuk Gaji Honorer
-
Pemerintah Mau 'Bebaskan' Reynhard Sinaga, Predator Seksual Terkejam di Sejarah Inggris
-
Bahlil soal Izin Tambang di Raja Ampat : Barang Ini Ada, Sebelum Saya Ada di Muka Bumi!
Terkini
-
Detik-detik Jembatan Hongqi Hancur, Biaya Proyek Habiskan Dana Rp 21 M
-
Ortu Minta Prabowo Pulangkan Reynhard Sinaga, Apakah RI dan Inggris Punya Perjanjian Ekstradisi?
-
KPK Cecar Eks Direktur Kemenag Soal Pembagian Kuota Haji Hingga Penyediaan Layanan
-
DPRD DKI Desak Bau Menyengat di RDF Rorotan Segera Tuntas, Target Normal Beroperasi Desember
-
Film Jadi Mimbar Baru: Menag Dorong Dakwah Lewat Seni untuk Gen Milenial
-
Polisi Ungkap Kronologi Pemotor Tewas Terlindas JakLingko di Cilangkap
-
DPRD Desak Pemprov DKI Percepat Digitalisasi Parkir untuk Hapus Pungli dan Kebocoran PAD
-
Digugat Praperadilan, KPK Bantah Hentikan Penyidikan Kasus Korupsi Kuota Haji Era Gus Yaqut
-
Sempat Jadi Tontonan Warga! Mayat Pekerja Ditemukan Kaku di Bak Kontrol Pompa Air Patung Kuda Monas
-
Viral Cium Anak Perempuan, KemenPPPA Sebut Perilaku Gus Elham Berbahaya: Jangan Normalisasi