Suara.com - Menteri Riset dan Teknologi Pendidikan Tinggi (Menristekdikti), Mohamad Nasir kembali menegaskan kepada para civitas akademik untuk melarang kampanye maupun debat politik di dalam kampus.
Sebelumnya, juru kampanye dari pasangan Prabowo-Sandiaga dan Jokowi-Ma'ruf Amin sempat meminta agar digelar debat di dalam kampus. Nasir menegaskan, bahwa kampus bukanlah tempat untuk kampanye bahkan untuk ajang promosi Pilpres 2019.
“Kampus bukan untuk kampanye, tidak boleh untuk kampanye politik siapapun capres cawapres tidak boleh di kampus,” tegas Mohammad Nasri saat menghadiri pembukaan pameran Inovasi Inovator Indonesia Expo (13E) 2018 Direktorat Jendral Penguatan Inovasi di Jogja City Mall, Kamis (25/10/2018).
Menurut dia, ketika KPU hendak menggelar debat Pilpres di kampus harus melakukan koordinasi dengan Kemristekdikti terlebih dahulu. Sebab, semua regulasi di kampus berada di bawah arahan Kemristekdikti.
"KPU silakan membuat (debat) namun koordinasi dengan kami," ucap Nasir.
Meskipun demikian, Nasir menyatakan sebaiknya kampus tetap mengikuti regulasi yang telah ditetapkan.
"Arahannya ikuti peraturan yang ada, UU yang ada diikuti, kampus tidak bisa sendiri, tidak boleh kampanye," imbuh dia.
Kontributor : Abdus Somad
Baca Juga: Sunjaya Kena OTT KPK, Mendagri akan Tunjuk Sekda Cirebon Jadi Plt
Berita Terkait
-
Foto Bareng Prabowo Kontroversial, Rachel Vennya Beri Penjelasan
-
Prabowo Ingin Jemput Rizieq, Tim Jokowi: Bagus
-
Istana: Pembakaran Bendera Tauhid Jangan Dikaitkan Pilpres 2019
-
Soal Wacana Dana Kelurahan Jokowi, PKS Tuntut Adanya Payung Hukum
-
TKN Jokowi Terima Tantangan Kubu Prabowo, Debat Capres di Kampus
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
Terkini
-
Stop Tahan Ijazah! Ombudsman Paksa Sekolah di Sumbar Serahkan 3.327 Ijazah Siswa
-
10 Gedung di Jakarta Kena SP1 Buntut Kebakaran Maut Terra Drone, Lokasinya Dirahasiakan
-
Misteri OTT KPK Kalsel: Sejumlah Orang Masih 'Dikunci' di Polres, Isu Jaksa Terseret Menguat
-
Ruang Kerja Bupati Disegel, Ini 5 Fakta Terkini OTT KPK di Bekasi yang Gegerkan Publik
-
KPK Benarkan OTT di Kalimantan Selatan, Enam Orang Langsung Diangkut
-
Mendagri Tito Dampingi Presiden Tinjau Sejumlah Titik Wilayah Terdampak Bencana di Sumbar
-
Pramono Anung: 10 Gedung di Jakarta Tidak Memenuhi Syarat Keamanan
-
Ditantang Megawati Sumbang Rp2 Miliar untuk Korban Banjir Sumatra, Pramono Anung: Samina wa Athona
-
OTT Bekasi, KPK Amankan 10 Orang dan Segel Ruang Bupati
-
OTT KPK: Ruang Kerja Bupati Bekasi Disegel, Penyelidikan Masih Berlangsung