Suara.com - Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh menilai tidak ada yang salah dengan pernyataan Presiden Joko Widodo atau Jokowi soal politikus sontoloyo. Surya Ploh mengatakan tidak hanya Jokowi, presiden yang pernah menyebut istilah tersebut.
Menurut Surya Paloh, presiden ke-1 RI Soekarno sempat menyebut istilah sontoloyo. Ia kemudian meniliai wajar dengan ucapan Jokowi.
"Wajar sekali, saya pikir nggak ada yang salah yah. Bung Karno juga menyebutkan istilah sontoloyo itu," kata Surya Paloh di Gedung KK, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (25/10/2018).
Menurut Surya Paloh, tindakan Jokowi mengklarifikasi pasca menyebut politikus sontoloyo karena kelepasan telah menunjukkan sikap rendah hati dari seorang pimpinan negara.
"Jadi sekali-kali Pak Jokowi ngomong sontoloyo ya itu menunjukan ketika beliau menyatakan kelepasan sikap humble saja rendah hati," ujarnya.
Di samping itu, Surya Paloh menyetujui apabila kubu masing-masing kandidat baik itu kubu Capres - Cawapres Jokowi - Maruf Amin atau Prabowo Subianto - Sandiaga Uno untuk bisa menahan diri guna tidak memanaskan tensi politik yang sedang tinggi menjelang pemilu.
"Kita semuanya adalah satu saudara sebangsa dan setanah air. Pilpres nggak tiap hari dan pileg nggak tiap hari,tapi 5 tahun sekali. Tetapi kita berada di negeri ini setiap hari sebagai saudara," pungkasnya.
Untuk diketahui, Presiden Jokowi mengakui keceplosan mengucapkan politikus sontoloyo, saat memberikan pidato sambutan dalam acara pembagian sertifikat hak atas tanah untuk masyarakat Kebayoran Lama Selatan, Jakarta Selatan, Selasa (24/10) sore.
Hal ini diungkapkan Jokowi saat membuka pertemuan Pimpinan Gereja dan Rektor/Ketua Perguruan Tinggi Keagamaan Kristen seluruh Indonesia, di Istana Negara, Jakarta Pusat, Rabu (17/10/2018).
Baca Juga: Aktivitas Pasar Modal Tak Akan Terpengaruh Panasnya Tensi Pilpres
"Inilah kenapa kemarin saya kelepasan, saya sampaikan politikus sontoloyo. Jengkel, saya tak pernah sebelumnya pakai kata-kata seperti itu, saya bisanya (kalau bicara) bisa mengerem, tapi kalau sudah jengkel bagaimana?" kata Jokowi.
Berita Terkait
-
Resmikan Dua Bandara di Kaltim, Jokowi Beri 2 Tugas Ini ke Menhub
-
Presiden Sebut Politikus Sontoloyo, Ketua MPR Memaklumi Jokowi
-
Jokowi Sindir Oposisi: Salah Sedikit Demo 3 Bulan di Depan Istana
-
Sebut Politikus Sontoloyo, Jokowi: Saya Keceplosan karena Jengkel
-
Tuduh Polisi Melanggar Aturan, Rizal Ramli Siap Melawan
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
-
Dampingi Presiden, Bahlil Ungkap BBM hingga Listrik di Sumbar Tertangani Pasca-Bencana
Terkini
-
Pesan Seskab Teddy: Kalau Niat Bantu Harus Ikhlas, Jangan Menggiring Seolah Pemerintah Tidak Kerja
-
OTT Bupati Bekasi, PDIP Sebut Tanggung Jawab Pribadi: Partai Tak Pernah Ajarkan Kadernya Korupsi
-
Jawab Desakan Status Bencana Nasional, Seskab Teddy: Pemerintah All Out Tangani Bencana Sumatra
-
Pramono Anung: UMP Jakarta 2026 Sedang Dibahas di Luar Balai Kota
-
Bantah Tudingan Pemerintah Lambat, Seskab Teddy: Kami Sudah Bergerak di Detik Pertama Tanpa Kamera
-
Jelang Mudik Nataru, Pelabuhan Bakauheni Mulai Dipadati Pemudik
-
Bupati Bekasi Diciduk KPK, Pesta Suap Proyek Terbongkar di Pengujung Tahun?
-
KPK Ungkap Ada Pihak yang Berupaya Melarikan Diri pada OTT di Kalsel
-
Mengapa Cara Prabowo Tangani Bencana Begitu Beda dengan Zaman SBY? Ini Perbandingannya
-
Anak SD Diduga Bunuh Ibu di Medan: Kejanggalan Kasus dan Mengapa Polisi Sangat Berhati-hati