Suara.com - Direktur Operasi Pencarian dan Pertolongan Basarnas Bambang Suryo Aji memastikan proses evakuasi korban pesawat jatuh Lion Air JT-610 akan dilakukan selama 24 jam di perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat. Bambang bahkan mengatakan, proses evakuasi korban dan puing pesawat akan dilakukan hingga 7 hari ke depan.
"Saya nyatakan akan diteruskan 24 jam evakuasi, kita prioritaskan dengan menggunakan peralatan seperti KRI itu memungkinkan. Semoga alat dari BPPT juga cepat bergabung," kata Bambang saat ditemui di Kantor Basarnas, Jakarta Pusat, Senin (29/10/2018).
Saat ini, proses evakuasi dilakukan dengan menggunakan bantuan dari KRI Rigel-933 dan beberapa fasilitas khusus. Dengan mengandalkan fasilitas KRI Rigel-933, kata dia, pencarian korban pada malam hari tak akan terkendala.
Dia pun menjelaskan jika KRI Rigel-933 dilengkapi dengan Remotely Operated Vehicle (ROV) yang merupakan alat semacam robot untuk melakukan pencarian bawah laut yang dilengkapi sonar dan kamera. Dengan alat ini, lanjutnya proses evakuasi dipastikn akan berlangsung lebih cepat.
"KRI dilengkapi dengan ROV, sonar, ada MBSS. Dengan ROV saja sudah bisa mengevakuasi," kata Bambang.
Berita Terkait
-
Potongan Tubuh Manusia Terhampar di Lokasi Lion Air Jatuh
-
Prabowo: Semoga Korban Lion Air Ditempatkan di Tempat yang Mulia
-
Casing HP Ini Jadi Kunci Ungkap Salah Satu Korban Lion Air JT 610
-
Sosok Alviani, Pramugari Berhijab Korban Pesawat Lion Air Jatuh
-
Tragedi Lion Air, Curhatan Istri yang Baru Sepekan Dinikahi Deryl
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
Terkini
-
Pohon Tumbang Teror Warga Jakarta, Pramono Anung: 62 Ribu Sudah Dirapikan, Cuaca Ekstrem Biangnya
-
KPK Bidik Raksasa Sawit Jadi Tersangka Korporasi di Kasus Suap Inhutani V
-
Menteri PANRB Rini Widyantini: Paguyuban PANRB Perkuat Ekosistem Birokrasi Kolaboratif
-
Orang Tua Wajib Waspada! Kapolri Sebut Paham Ekstrem Kini Susupi Hobi Game Online Anak
-
Aset Sudah Disita tapi Belum Diperiksa, KPK Beri Sinyal Tegas untuk Ridwan Kamil
-
Indonesia Resmi Akhiri KLB Polio Tipe 2, Menkes Ingatkan Anak-anak Tetap Harus Vaksin Sesuai Usia
-
Jaga Warga Diperluas hingga Pedukuhan, Kapolri Tekankan Penyelesaian Masalah Lewat Kearifan Lokal
-
Polisi: Pelaku Ledakan SMAN 72 Pesan Bahan Peledak Online, Kelabui Ortu Pakai Alasan Eskul
-
Kapolri dan Sri Sultan Pimpin Apel Jaga Warga, Perkuat Keamanan Berbasis Komunitas di DIY
-
Grebek Jaringan Online Scam, Otoritas Myanmar Tangkap 48 WNI