Suara.com - Keluarga korban pesawat Lion Air JT 610 mengirimkan sampel berupa 3 helai rambut dari Koba, Kepulauan Bangka Belitung. Tiga helai rambut itu dibawa ke RS Polri Kramat Jati, Jakarta, untuk bahan pendukung identifikasi jenazah.
Sampel rambut itu untuk mencocokkan data identifikasi korban yang kondisinya sudah tidak utuh lagi. Sampil rambut itu untuk mengungkap korban Lion Air jatuh bernama Ahmad Mughni.
"Pengiriman sampel rambut itu adalah permintaan pihak RS Polri dan sudah kami kirimkan pada Selasa pagi untuk keperluan tes DNA karena sudah ditemukan potongan jenazah yang diduga bernama Ahmad Mughni, anggota keluarga kami," kata Suryansyah, adik kandung Ahmad Mughni di Koba, Selasa (30/10/2018).
"Kami berharap sampel yang kami kirimkan ini dapat membantu proses identifikasi dan kakak kami bisa dipulangkan ke Babel untuk dikebumikan," ujarnya.
Pengiriman sampel rambut itu juga memperkuat data identifikasi terhadap korban karena ditemukan satu kunci mobil dan KTP atas nama Ahmad Mughni.
"Tentu kami sangat berharap kakak kami ini ditemukan dan teridentifikasi sehingga jenazahnya dapat segera dipulangkan ke Bangka Belitung," katanya.
Ahmad Mughni adalah anggota DPRD Bangka Belitung dapil Bangka Tengah dan sebelum kecelakaan udara itu yang bersangkutan menghadiri acara penutupan pameran di Serpong pada Minggu (28/10/2018) malam.
Pada Senin (29/10/2018), politikus Partai Golkar ini kembali ke Bangka Belitung menumpangi pesawat Lion Air. Rekan kerjanya mengabarkan bahwa korban awalnya berniat menumpang pesawat Sriwijaya, tetapi batal karena penerbangan Lion Air lebih pagi. (Antara)
Baca Juga: Kemkominfo Temukan Tiga Berita Hoax Soal Pesawat Lion Air JT 610
Berita Terkait
- 
            
              Kemkominfo Temukan Tiga Berita Hoax Soal Pesawat Lion Air JT 610
 - 
            
              Tunggu Investigasi, Menhub Akan Tentukan Sanksi untuk Lion Air
 - 
            
              Basarnas Temukan 52 Kartu Identitas Penumpang Lion Air JT 610
 - 
            
              Besok, Basarnas Perluas Evakuasi Lion Air 15 Mil Laut
 - 
            
              Datangi RS Polri, Menhub Budi Karya Minta Lion Air Tanggung Jawab
 
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 - 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
 - 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
 
Pilihan
- 
            
              Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
 - 
            
              Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
 - 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 
Terkini
- 
            
              Koalisi Masyarakat Sipil Gugat UU TNI, Tolak Ekspansi Militer ke Ranah Sipil
 - 
            
              KPK Sita Uang Miliaran Rupiah dalam OTT Gubernur Riau Abdul Wahid
 - 
            
              Pramono Pastikan Kampus IKJ Tak Dipindah ke Kota Tua, Fokus Bangun Ekosistem Seni di TIM
 - 
            
              Onad Resmi Direhabilitasi: Bukan Pengedar, Ini Alasan BNNP DKI
 - 
            
              Budi Arie Merapat ke Gerindra? Muzani: Syaratnya Cuma Ini!
 - 
            
              Yusril: Pasal KUHP Lama Tak Lagi Efektif, Judi Online Harus Dihantam dengan TPPU
 - 
            
              Prabowo Setujui Rp5 Triliun untuk KRL Baru: Akhir dari Desak-desakan di Jabodetabek?
 - 
            
              Subsidi Transportasi Dipangkas, Tarif Transjakarta Naik pada 2026?
 - 
            
              Wacana Soeharto Pahlawan Nasional Picu Kontroversi, Asvi Warman Soroti Indikasi Pemutihan Sejarah
 - 
            
              Dinilai Bukan Pelanggaran Etik, Ahli Hukum Sebut Ucapan Adies Kadir Hanya Slip Of The Tongue