Suara.com - AKBP Mito, korban tragedi pesawat Lion Air JT 610 dikenal sebagai anggota polisi yang memiliki jiwa penolong tinggi. Bahkan, Mito yang menjabat Kepala Bagian Pal Biro Sarana dan Prasarana Polda Babel merupakan pria yang rendah hati.
Wakapolres Metro Jakarta Utara AKBP Adi Vivid Agustiadi Bachtia mengaku sangat mengenal dekat Mito karena kedua teman satu angkatan di Akademi Kepolisian (Akpol).
"Saya kenal beliau orangnya rendah hati jiwa penolongnya tinggi. Kemudian juga beliau ini anak petani," kata Vivid di posko JICT, Tanjung Priok, Rabu, (31/10/2018).
Vivid juga bercerita jika rekannya itu tak sungkan untuk melatih anak-anak muda yang mau menjadi polisi. Pelatihan itu diberikan AKBP Mito kepada anak-anak muda di kampung halamannya di Kendal, Jawa Tengah.
"Yang bersangkutan (Mito) di sana (Kendal) karena orang biasa tapi bisa masuk polisi akhirnya dia di sana melatih beberapa orang yang ingin menjadi polisi dan berhasil," kenang Vivid
Dia pun masih tak menyangka jika AKBP Mito menjadi salah satu korban kecelakaan pesawat Lion Air JT 610. Namun, vivid tetap mengucapkan turut berbela sungkawa terkait kepergian Mito.
AKBP Mito merupakan satu dari tiga anggota polisi yang menjadi korban kecelakaan Lion Air. Ia bertugas sebagai Kepala Bagian Pal Biro Sarana dan Prasarana Polda Babel.
Dua anggota polisi lain yang menjadi korban diantaranya AKBP Sekar Maulan dan Bripka Rangga Adi Prana anggota kasi Propam Polsek gerunggang Polres Pangkapinang. Keduanya juga sama sama bertugas di Polda Babel.
Ketiganya dinyatakan hilang bersama pesawat Lion Air JT610 yang berangkat dari Bandara Soekarno Hatta, Banten menuju Bandara Depati Amir, Pangkal Pinang pada Senin, (29/10/2018). Pesawat tersebut jatuh di perairan Tangjung Kerawang, Jawa Barat. Hingga saat ini tim Basarnas masih melakukan proses evakuasi di lokasi jatuhnya pesawat.
Baca Juga: Menkes : Angka Prevalensi Stunting Turun Jadi 30.8 Persen
Berita Terkait
Terpopuler
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Pihak Israel Klaim Kantongi Janji Pejabat Kemenpora untuk Datang ke Jakarta
-
Siapa Artem Dolgopyat? Pemimpin Atlet Israel yang Bakal Geruduk Jakarta
-
Seruan Menggetarkan Patrick Kluivert Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V60 Lite 4G vs vivo V60 Lite 5G, Kenali Apa Bedanya!
-
Dana Transfer Dipangkas, Gubernur Sumbar Minta Pusat Ambil Alih Gaji ASN Daerah Rp373 T!
Terkini
-
Anggaran Dipangkas Rp 15 Triliun, Gubernur DKI Siapkan Obligasi Daerah, Menkeu Beri Lampu Hijau
-
Dicecar KPK Soal Kuota Haji, Eks Petinggi Amphuri 'Lempar Bola' Panas ke Mantan Menag Yaqut
-
Hotman 'Skakmat' Kejagung: Ahli Hukum Ungkap Cacat Fatal Prosedur Penetapan Tersangka
-
4 Fakta Korupsi Haji: Kuota 'Haram' Petugas Hingga Jual Beli 'Tiket Eksekutif'
-
Teror Bom Dua Sekolah Internasional di Tangesel Hoaks, Polisi: Tak Ada Libur, Belajar Normal!
-
Hotman Paris Singgung Saksi Ahli Kubu Nadiem: 'Pantas Anda Pakai BMW Sekarang, ya'
-
LMS 2025: Kolaborasi Global BBC Ungkap Kisah Pilu Adopsi Ilegal Indonesia-Belanda
-
Local Media Summit 2025: Inovasi Digital Mama dan Magdalene Perjuangkan Isu Perempuan
-
KPK Bongkar Modus 'Jalur Cepat' Korupsi Haji: Bayar Fee, Berangkat Tanpa Antre
-
Saksi Ahli Pidana Kubu Nadiem Beberkan Empat Syarat Penetapan Tersangka