Suara.com - Pelaksana harian Gubernur DKI Jakarta Saefullah mengatakan kesejahteraan bagi para buruh akan datang secara perlahan meskipun Upah Minimum Provinsi (UMP) di DKI Jakarta tahun 2019 hanya naik 8,03 persen. Ini disampaikan Saefullah menanggapi ancaman buruh yang akan melakukan demo besar-besaran kalau UMP 2019 tidak naik tinggi.
"Saya rasa lebih baik kita bekerja, kesejahteraan akan datang perlahan-lahan," kata Saefullah saat ditemui di Balai Kota, Jakarta Pusat, Kamis (1/11/2018).
Saefullah menjelaskan, kenaikan UMP tahun 2019 sebesar 8,03 persen atau menjadi Rp 3.940.973 telah menjadi keputusan bersama. Sehingga seluruh stakeholder, baik perusahaan maupun buruh diminta untuk mematuhi ketetapan itu.
"Saya berharap tidak ada lah demo, kan ini keputusan bersama," ungkap Saefullah.
Untuk informasi, kenaikan UMP 2019 telah resmi ditandatangani oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan. UMP telah resmi tertuang dalam Peraturan Gubernur Provinsi DKI Jakarta Nomor 114 Tahun 2018 Tentang Upah Minimum Provinsi Tahun 2019.
Tak hanya kenaikan UMP saja, nantinya para buruh di DKI juga akan mendapatkan beberapa subsidi lainnya. Subsidi yang akan diterima berupa kartu pekerja, program DP 0 rupiah, dan Kartu Jakarta Pintar (KJP).
Meski demikian, banyak buruh yang kecewa dengan penetapan UMP masih mengacu pada PP 78 tahun 2015.
Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) meminta agar UMP 2019 DKI Jakarta bisa naik sesuai dengan survei mekanisme Kebutuhan Hidup Layak (KHL). Jika UMP yang diminta itu tidak naik, maka masa buruh mengancam akan melakukan aksi demonstrasi besar-besaran.
Baca Juga: Zalora dan Nike Membawa Koleksi Hyper Flora ke Asia Tenggara
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka