Suara.com - Puluhan buruh yang tergabung dalam Kongres Aliansi Serikat Buruh Indonesia (Kasbi) menggeruduk kantor Balai Kota DKI Jakarta. Dalam aksinya, mereka menuntut kenaikan upah tinggi pada UMP tahun 2019.
Pantauan Suara.com di lokasi, massa buruh mulai memadati kantor Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan sekira pukul 12.00 WIB. Puluhan buruh yang membentuk dua barisan menyuarakan aspirasi mereka yang menuntut upah tinggi. Massa memakai kaos berwarna merah dan atribut serba berwarna merah bertuliskan 'Kasbi'.
Koordinator Lapangan Kasbi Anwar menganggap penetapan Upah Minimum Provinsi (UMP) DKI Jakarta yang mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 78 Tahun 2015 hanya akan menambah kesengsaraan kaum buruh. Pasalnya penghitungan UMP hanya didasarkan pada inflasi nasional yang tidak sesuai dengan Kebutuhan Hidup Layak (KHL).
"Betul, naik Rp 1000 juga itu naik, cukup atau nggaknya itu yang menjadi dilematika. Ini jelas menyengsarakan kaum buruh," kata Anwar saat berorasi di depan Kantor Balai Kota, Jakarta Pusat, Kamis (1/11/2018).
Anwar mengaku mengeluh selama proses pembahasan UMP berlangsung pihaknya tidak pernah dilibatkan dalam forum pembahasan itu. Sehingga, massa aksi demo di kantor Balai Kota pun menjadi sedikit.
"Memang masa sedikit karena apa, sampai hari ini Kasbi tidak pernah diundang oleh pemerintah untuk membicarakan formula upah yang diterima buruh," ungkap Anwar.
Menurut Anwar, berdasarkan penghitungan menggunakan KHL seharusnya UMP 2019 DKI Jakarta naik menjadi kisaran Rp 4,300,000. Namun, jika UMP berdasarkan pada PP 78/2015, besaran UMP hanya naik sebesar 8,03 persen menjadi sekitar Rp 3,900,000.
"Gubernur dipilih oleh rakyat bukan pemerintah, harusnya memikirkan kesejahteraan rakyat," tandasnya.
Baca Juga: Cincin Emas dari Arab Saudi Ungkap Jati Diri Jannatun Cintya Dewi
Berita Terkait
-
Buruh akan Demo Besar-besaran Kalau Kenaikan UMP DKI Tak Sesuai
-
Upah Buruh UMP 2019 DKI Jakarta Diumumkan 1 November
-
Anies Jamin Kesejahteraan Buruh Lewat Program DP 0 Rupiah dan KJP
-
Orasi di Atas Mobil Mewah, Prabowo: Saya Berjuang untuk Buruh
-
Antar Prabowo Daftar Capres, Sandiaga: Buruh Tak Perlu Long March
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
-
HUT ke 68 Bank Sumsel Babel, Jajan Cuma Rp68 Pakai QRIS BSB Mobile
-
6 Rekomendasi HP Snapdragon Paling Murah untuk Kebutuhan Sehari-hari, Mulai dari Rp 1 Jutaan
-
7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
Terkini
-
Said Didu Curiga Prabowo Cabut 'Taring' Purbaya di Kasus Utang Whoosh: Demi Apa?
-
Tragedi KKN UIN Walisongo: 6 Fakta Pilu Mahasiswa Terseret Arus Sungai Hingga Tewas
-
Uya Kuya Dinyatakan Tidak Melanggar Kode Etik, Kini Aktif Lagi Sebagai Anggota DPR RI
-
Dendam Dipolisikan Kasus Narkoba, Carlos dkk Terancam Hukuman Mati Kasus Penembakan Husein
-
Sidang MKD: Adies Kadir Dinyatakan Tidak Melanggar Kode Etik, Diaktifkan Kembali sebagai Anggota DPR
-
Kronologi Guru di Trenggalek Dihajar Keluarga Murid di Rumahnya, Berawal dari Sita HP Siswi di Kelas
-
Mendadak Putra Mahkota Raja Solo Nyatakan Naik Tahta Jadi PB XIV di Hadapan Jasad Sang Ayah
-
IKJ Minta Dukungan Dana Abadi Kebudayaan, Pramono Anung Siap Tindaklanjuti
-
PLN Perkuat Transformasi SDM di Forum HAPUA WG5 ke-13 untuk Dukung Transisi Energi Berkelanjutan
-
Hadapi Musim Hujan, Kapolda Metro Petakan Wilayah Rawan hingga Siagakan Ratusan Alat SAR!