Suara.com - Sah Sahabudin (43), warga Jambi asal Banten yang bekerja sebagai Kasubag TU KPP Pratama Pangkal Pinang, Bangka Belitung, sempat melontarkan kalimat yang disebut aneh, sebelum menjadi korban pesawat Lion Air JT 610, Senin (29/10) awal pekan ini.
Sebab, sebelum menumpangi pesawat nahas yang jatuh ke dasar lautan Karawang, Jawa Barat, Sahabudin sering mengucapkan kalimat, “Biarlah mati, paling mati di pesawat”.
Berdasar informasi yang terhimpun Serujambi—jaringan Suara.com, korban meninggalkan seorang istri bernama Ratna Sari Dewi (34), yang bekerja sebagai Wakil Ketua II Bidang Umum dan Kepegawaian, dan dua orang orang anak: Ratu (3) dan Hanin yang masih berusia 6 bulan.
Adik dari Ratna, Randi (29), Kamis (1/11/2018) mengatakan, satu minggu sebelum terjadinya kecelakaan, Sah Sahabudin mendatangi keluarganya di Jambi.
Saat berada di Jambi, Sahabudin kerap berbicara kalimat itu, “Biarlah mati, palingan mati di pesawat”.
Randi menjelaskan, hingga kekinian jasad korban belum ditemukan oleh pihak terkait. Namun, ada beberapa peralatan yang dibawa korban telah ditemukan.
“Sejadah dan tempat alat tulis yang biasa dipakainya sudah ditemukan,” ujarnya.
Lanjutnya, korban menikah dengan Ratna sejak Desember 2014. Sebelum menjalani pernikahan, Sah Sahabudin telah bekerja di KPP Pratama Pangkal Pinang, Bangka.
Korban selalu rajin untuk mengunjungi sang istri di Jambi. “Kalau ada waktu libur, Akang (korban) bisa tiga sampai empat hari berada di Jambi,” katanya.
Baca Juga: Politisi PDIP: Tuti Tursilawati Divonis Mati di Era SBY
Ketika ditanya terkait harapan dari pihak keluarga kalau korban masih bisa ditemukan dalam keadaan hidup? Ia mengatakan pihak keluarga telah pasrah dengan kondisi apa pun.
“Kalau dilihat dari kondisi saat ini, kami pasrah,” ucapnya.
Berita ini kali pertama diterbitkan Serujambi.com dengan judul “Biarlah Mati di Pesawat”, Kalimat Terakhir Korban Pesawat Lion Air asal Jambi”
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Bedak Viva Terbaik untuk Tutupi Flek Hitam, Harga Mulai Rp20 Ribuan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- Mulai Hari Ini! Sembako dan Minyak Goreng Diskon hingga 25 Persen di Super Indo
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Sekelas Brio untuk Keluarga Kecil
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
Pilihan
-
Jokowi Takziah Wafatnya PB XIII, Ungkap Pesan Ini untuk Keluarga
-
Nasib Sial Mees Hilgers: Dihukum Tak Main, Kini Cedera Parah dan Absen Panjang
-
5 HP dengan Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Foto Jernih Minimal 50 MP
-
Terungkap! Ini Lokasi Pemakaman Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi
-
BREAKING NEWS! Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi Wafat
Terkini
-
Sopir Angkot Cegat Mikrotrans JAK41 di Velodrome, Dishub DKI Janji Evaluasi Rute
-
Ratusan Warga Prasejahtera di Banten Sambut Bahagia Sambungan Listrik Gratis dari PLN
-
Hasto PDIP: Ibu Megawati Lebih Pilih Bendungan dan Pupuk Daripada Kereta Cepat Whoosh
-
Putri Zulkifli Hasan Sambut Putusan MK: Saatnya Suara Perempuan Lebih Kuat di Pimpinan DPR
-
Projo Tetapkan 5 Resolusi, Siap Kawal Prabowo hingga 2029 dan Dukung Indonesia Emas 2045
-
Budi Arie Bawa Gerbong Projo ke Gerindra? Sinyal Kuat Usai Lepas Logo Jokowi
-
Cinta Terlarang Berujung Maut, Polisi Tega Habisi Nyawa Dosen di Bungo
-
Dua Tahun Lalu Sakit Berat, Kini Adies Kadir Didoakan Kembali di Majelis Habib Usman Bin Yahya
-
Makna Arahan Mendagri Tito Karnavian Soal Dukungan Pemda Terhadap PSN
-
Raja Keraton Solo Pakubuwono XIII Wafat, Akhir Perjalanan Sang Pemersatu Takhta Mataram