Suara.com - Nadzir Ahmad Firdaus (17) tak menyangka jika pesan pribadi melalui Whatsapp (WA) yang diterima dari kakaknya, Jannatun Cintya Dewi adalah pesan terakhir. Pemuda tanggung itu mengaku pesan tersebut seringkali disampaikan kakaknya baik saat bertatap muka maupun melalui pesan via WA.
Jannatun yang menjadi korban tragedi pesawat Lion Air JT 610 disemayamkan keluarga di kampung halaman di Dusun Prumpon RT 1, RW 1, Kecamatan Sukodono, Jawa Timur, Kamis (1/11/2018) siang.
"Kakak saya selalu bilang, belajar yang rajin dan sayangi orangtua," terang Nadzir dengan mata berkaca-kaca pada Suara.com.
Nadzir tak ingat pasti kapan pesan tersebut diterimanya. Yang diingat hanya pertemuan terakhir pada Bulan September 2018 lalu.
"Saya lupa tanggal berapa terima pesan. Yang saya ingat adalah pertemuan terakhir dengan pesan yang sama. Belajar yang rajin dan sayangi orangtua," ingatnya.
Jannatun merupakan satu-satunya korban yang baru berhasil teridentifikasi di Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur melalui cincin emas yang terpasang di jari tengah korban. Tubuh salah satu penumpang Lion Air JT 610 itu sudah tak lagi utuh pasca kecelakaan nahas terjadi di perairan Tanjung Karawang pada Senin (29/10/2018) pagi.
Kontributor : Achmad Ali
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
-
Dampingi Presiden, Bahlil Ungkap BBM hingga Listrik di Sumbar Tertangani Pasca-Bencana
Terkini
-
OTT KPK di Banten: Jaksa Diduga Peras Animator Korsel Rp2,4 M, Ancam Hukuman Berat Jika Tak Bayar
-
Pesan Seskab Teddy: Kalau Niat Bantu Harus Ikhlas, Jangan Menggiring Seolah Pemerintah Tidak Kerja
-
OTT Bupati Bekasi, PDIP Sebut Tanggung Jawab Pribadi: Partai Tak Pernah Ajarkan Kadernya Korupsi
-
Jawab Desakan Status Bencana Nasional, Seskab Teddy: Pemerintah All Out Tangani Bencana Sumatra
-
Pramono Anung: UMP Jakarta 2026 Sedang Dibahas di Luar Balai Kota
-
Bantah Tudingan Pemerintah Lambat, Seskab Teddy: Kami Sudah Bergerak di Detik Pertama Tanpa Kamera
-
Jelang Mudik Nataru, Pelabuhan Bakauheni Mulai Dipadati Pemudik
-
Bupati Bekasi Diciduk KPK, Pesta Suap Proyek Terbongkar di Pengujung Tahun?
-
KPK Ungkap Ada Pihak yang Berupaya Melarikan Diri pada OTT di Kalsel
-
Mengapa Cara Prabowo Tangani Bencana Begitu Beda dengan Zaman SBY? Ini Perbandingannya