Suara.com - Terhitung sudah dua hari ini, seorang sopir taksi online bernama Sofyan (43) urung kembali ke kediamannya setelah mengantar penumpang ke arah KFC Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang pada Senin (29/10/2018) lalu.
Terkait hal itu, Kapolda Sumatera Selatan Inspektur Jenderal Zulkarnain Adinegara mengaku telah membentuk tim khusus untuk mengungkap kasus hilangnya Sofyan.
“Ini menjadi antensi kami, akan diungkap sampai tuntas siapa pelakunya. Saya tidak akan segan ambil tindakan tegas,” kata Zulkarnain, Kamis (1/11/2018).
Muncul dugaan setelah Sofyan dikabarkan hilang. Ada indikasi pria tersebut menjadi korban perampokan saat terakhir kali menerima order dari penumpang.
Adanya dugaan itu, Kapolda mengaku akan menindak tegas termasuk menembak mati jika yang menyebabkan hilangnya Sofyan oleh para komplotan perampok.
“Dari beberapa kasus yang kita ungkap seluruhnya ditembak, saya tegaskan semuanya akan saya sikat sampai habis siapapun pelaku di balik hilangnya korban ini,”ujarnya.
Maraknya terjadi kasus perampokan yang menimpa sopir taksi online, Zulkarnain meminta para sopir agar lebih waspada dan melihat siapa saja calon penumpang mereka, terlebih lagi saat bekerja di malam hari dengan tujuan yang cukup jauh.
“Kalau pemesan dan penumpangnya itu berbeda, lebih baik tidak usah ambil. Karena jelas ada indikasi kecurigaan, apalagi melewati jalan yang gelap dan jauh. Para sopir juga harus selektif terhadap calon penumpang,” jelasnya.
Seperti diketahui, Fitriani (32) yang merupakan istri korban membuat laporan di Polda Sumsel, Selasa (30/10/2018) perihal hilangnya Sofyan.
Baca Juga: Bantah BPJS, Lion Air: Gaji Pilot JT 610 per Bulan USD 9.000
Fitriani mengatakan, sejak Senin (29/10/2018) kemarin, Sofyan tak kunjung pulang ke rumah usai berpamitan untuk mengantarkan penumpang di kawasan KFC Bandara Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II Palembang.
Menurut Fitriani,mulanya Sofyan mendapatkan orderan untuk mengantar penumpang dari kawasan KM 5 menuju KFC SMB II dengan mengendarai mobil Daihatsu Sigra berpelat nomor BG 1274 UN.
" Saya komunikasi siang sama suami, yang mengatakan jika ia mendapat orderan untuk mengantar penumpang. Di orderan itu perempuan, setelah naik penumpangnya pria," pungkasnya.
Kontributor : Andhiko Tungga Alam
Berita Terkait
-
Detik-detik Kapal Cari Jenazah dan Puing Lion Air di Laut
-
Cuaca Jadi Rintangan Petugas Evakuasi Korban Jatuh Lion Air
-
Keluarga Diminta Bawa Data Antemortem Korban Lion Air ke RS Polri
-
Lion Air Investigasi Alasan Pilot Minta Balik ke Soetta
-
Lelet Tangani Lion Air, DPR Heran Alat Basarnas Tak Berfungsi
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Baju Basah Demi Sekolah, Curhat Pilu Siswa Nias Seberangi Sungai Deras di Depan Wapres Gibran
-
Mubes NU Tegaskan Konflik Internal Tanpa Campur Pemerintah, Isu Daftarkan SK ke Kemenkum Mencuat
-
Jabotabek Mulai Ditinggalkan, Setengah Juta Kendaraan 'Eksodus' H-5 Natal
-
Mubes Warga NU Keluarkan 9 Rekomendasi: Percepat Muktamar Hingga Kembalikan Tambang ke Negara
-
BNI Bersama BUMN Peduli Hadir Cepat Salurkan Bantuan Nyata bagi Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Relawan BNI Bergabung dalam Aksi BUMN Peduli, Dukung Pemulihan Warga Terdampak Bencana di Aceh
-
Pakar Tolak Keras Gagasan 'Maut' Bahlil: Koalisi Permanen Lumpuhkan Demokrasi!
-
Gus Yahya Ngaku Sejak Awal Inginkan Islah Sebagai Jalan Keluar Atas Dinamika Organisasi PBNU
-
Rais Aam PBNU Kembali Mangkir, Para Kiai Sepuh Khawatir NU Terancam Pecah
-
Puasa Rajab Berapa Hari yang Dianjurkan? Catat Jadwal Berpuasa Lengkap Ayyamul Bidh dan Senin Kamis