Suara.com - Bupati Bekasi nonaktif Neneng Hasanah Yasin menyangkal membahas soal bisnis atau proyek terkait pembangunan Meikarta kala bertemu dengan CEO Lippo Group James Riady.
Hal itu disampaikan Neneng setelah merampungkan pemeriksaan sebagai tersangka dalam kasus suap proyek Meikarta di Gedung KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (2/11/2018).
"Prinsipnya hanya silaturahim. Nggak ada (bahas proyek Meikarta). Bahas umum saja," kata Neneng.
Dalam penyidikan kasus suap proyek izin pembangunan Meikarta, Cikarang, Bekasi, Jawa Barat, penyidik KPK telah memeriksa James sebagai saksi pada Selasa (30/10/2018).
Usai merampungkan pemeriksaan, Taipan di bidang properti itu mengakui pernah menemui Neneng di kediamannnya. Namun, James menampik pertemuan dengan Neneng membahas terkait bisnis ataupun pembangunan proyek Meikarta.
Untuk diketahui, penyidik KPK sedang menelisik soal pertemuan antara Neneng dan James. Penelusuran itu dilakukan untuk mengetahui apakah ada keterkaitan Lippo Group dalam pembangunan Meikarta, hingga proyek tersebut terjerat kasus suap.
Dalam kasus ini, KPK telah menetapkan 9 tersangka. Mereka adalah Bupati nonaktif Bekasi Neneng Hasanah Yasin dan Direktur Operasional Billy Sindoro. Kemudian, konsultan Lippo Group yaitu Taryadi dan Fitra Djaja Purnama, serta Pegawai Lippo Group Henry Jasmen.
Selanjutnya, Kepala Dinas PUPR Bekasi Jamaludin, Kepala Dinas Damkar Bekasi Sahat MBJ Nahar (SMN), Kepala Dinas DPMPTSP Bekasi Dewi Tisnawati serta Kepala Bidang Tata Ruang Dinas PUPR Bekasi Neneng Rahmi.
Neneng Hasanah beserta anak buahnya diduga menerima hadiah atau janji oleh para petinggi Lippo Group, terkait pengurusan perizinan proyek pembangunan Meikarta pada lahan seluas 774 hektare.
Baca Juga: Black Box Lion Air Jatuh Ketemu Cepat, Ini Kata Jokowi di JICT 2
KPK menduga uang suap itu dibagi dalam tiga tahap pemberian. Bupati Neneng disebut baru mendapatkan Rp 7 miliar dari Lippo Group.
Berita Terkait
-
KPK Usut Dugaan Perusahaan James Riady Berikan Uang ke Neneng
-
Kasus Suap Meikarta, KPK Periksa 2 Direktur Keuangan Lippo Group
-
Suap Meikarta, KPK Cari Tahu Pembicaraan James Riady ke Neneng
-
Temui Bupati Bekasi, James Riady Bantah Bicara Proyek Meikarta
-
Suap Proyek Meikarta, KPK Cecar James Riady 59 Pertanyaan
Terpopuler
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Link Download Logo Hari Santri 2025 Beserta Makna dan Tema
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 Oktober 2025: Banjir 2.000 Gems, Pemain 110-113, dan Rank Up
Pilihan
-
Wawancara Kerja Lancar? Kuasai 6 Jurus Ini, Dijamin Bikin Pewawancara Terpukau
-
5 Laga Klasik Real Madrid vs Juventus di Liga Champions: Salto Abadi Ronaldo
-
Prabowo Isyaratkan Maung MV3 Kurang Nyaman untuk Mobil Kepresidenan, Akui Kangen Naik Alphard
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
Terkini
-
Menkum Spill Tipis-tipis Nama Ketua Dewan Pembina PSI: Habis Huruf J Huruf E
-
Dilaporkan ke KPK, Ketua Bawaslu Bagja Bantah Korupsi Rp12,14 Miliar Terkait Proyek Renovasi Gedung
-
Data BI Patahkan Tudingan Purbaya soal Dana Nganggur Rp1,4 T, KDM: Jangan Ada Lagi Pernyataan Keliru
-
Kapan Sahroni hingga Uya Kuya Disidang? Dasco: Rabu 29 Oktober
-
Kasir Alfamart Diperkosa Atasan hingga Tewas, Liciknya Heryanto Demi Hilangkan Jejak Pembunuhan Dini
-
Pramono Sediakan APAR, Kebakaran di Jakarta Bakal Lebih Sigap Ditangani
-
Buang Mayat Pegawai Alfamart usai Diperkosa, Dina Oktaviani Dibunuh karena Otak Kotor Atasannya!
-
Advokat Junaedi Saibih Hingga Eks Direktur JakTv Didakwa Rintangi 3 Kasus Korupsi Besar
-
Prediksi Cuaca Hari Ini 23 Oktober 2025: Waspada Transisi Musim dan Hujan Lebat
-
Presiden Ramaphosa Apresiasi Dukungan Indonesia untuk Afrika Selatan: Sekutu Setia!