Suara.com - Kepala Basarnas, Marsekal Madya TNI Muhammad Syaugi menjelaskan kronologi gugurnya penyelam yang bernama Syahrul Anto (48) saat melakukan proses evakuasi jatuhnya pesawat Lion Air JT 610 di perairan Karawang, Jawa Barat.
Pada Jumat (2/11/2018) dua penyelam yang salah satunya adalah Syahrul Anto, turun ke dasar laut untuk melihat barang atau korban pesawat Lion Air.
Tak lama berselang, Syahrul Anto tak terlihat oleh rekannya yang tengah mencari sesuatu di dasar laut.
"Satu pihak sedang mencari sesuatu, tiba-tiba menengok yang satu (Syahrul Anto) tidak ada. Cari-cari tidak ada," ucap Syaugi di JICT, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Sabtu (3/11/2018).
Syaugi mengatakan rekan Syahrul Anto langsung naik ke permukaan air. Syahrul Anto kemudian ditemukan dalam kondisi pingsan oleh tim SAR jauh dari lokasi semula.
Syahrul Anto kemudian langsung ditangani oleh dokter di lokasi dan sempat dimasukan ke dalam chamber.
"Kita punya dokter kita tangani dengan dokter. Setelah sadar kita masukkan di chamber untuk dikompresi. Kita punya peralatan itu semua," jelasnya.
Syahrul Anto sendiri sempat dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah Koja. Namun sayang, Syahrul Anto menghembuskan nafas terakhirnya di rumah sakit tersebut.
"Dan hari ini sudah diterima keluarga dan rencananya akan dimakamkan nanti di Surabaya," tandas Syaugi.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Targetkan 400 Juta Penumpang Tahun 2025, Dirut Transjakarta: Bismillah Doain
-
Sejarah Terukir di Samarkand: Bahasa Indonesia Disahkan sebagai Bahasa Resmi UNESCO
-
Tolak Gelar Pahlawan Soeharto, Koalisi Sipil Ungkap 9 Dosa Pelanggaran HAM Berat Orde Baru
-
Judi Online Lebih Ganas dari Korupsi? Menteri Yusril Beberkan Fakta Mengejutkan
-
Bangunan Hijau Jadi Masa Depan Real Estate Indonesia: Apa Saja Keuntungannya?
-
KPK Tangkap Gubernur Riau, PKB 'Gantung' Status Abdul Wahid: Dipecat atau Dibela?
-
Sandiaga Uno Ajak Masyarakat Atasi Food Waste dengan Cara Sehat dan Bermakna
-
Mensos Gus Ipul Tegaskan: Bansos Tunai Harus Utuh, Tak Ada Potongan atau Biaya Admin!
-
Tenaga Ahli Gubernur Riau Serahkan Diri, KPK Periksa 10 Orang Terkait OTT
-
Stop Impor Pakaian Bekas, Prabowo Perintahkan Menteri UMKM Cari Solusi bagi Pedagang Thrifting