Sukartini juga tidak tahu jika ternyata jadwal tugas putrinya tersebut dipindah ke Pangkal Pinang, Bangka Belitung, hingga akhirnya mendengar kabar jika pesawatnya jatuh.
Belum pernah pulang Berdasarkan informasi keluarga, sejak bekerja menjadi pramugari di Lion Air, Alfi belum pernah pulang ke kampung halamannya. Hal itu semakin membuat keluarganya sangat terpukul.
"Terakhir bertemu saat diterima jadi pramugari. Ia sempat pulang bertemu dengan keluarga yang juga sedang berkumpul, semua senang kalau Alfiani diterima bekerja sebagai pramugari. Ia juga meminta doa restu," kata paman Alfi, Suwito.
Hingga sepekan setelah pesawat Lion Air JT 610 jatuh, keadaan Alfiani belum diketahui. Meski kecil kemungkinan, keluarga masih berharap Alfiani bisa selamat. Pihak keluarga juga berharap, sosok yang dikenal baik dan pintar itu segera ditemukan.
Sementara itu, tim dari "Disaster Victim Identification" (DVI) Polda Jatim telah mengambil sampel DNA dari kedua orang tua Alfiani.
Tim tersebut mengambil sampel dengan mendatangi rumah keluarga korban yang berada di Dusun Gantrung, Desa Mojorejo, Kecamatan Kebonsari, Kabupaten Madiun, Jawa Timur.
"Sampel DNA yang kami ambil ini untuk kepentingan identifikasi jenazah yang ditemukan di Jakarta," ujar anggota tim DVI Polda Jatim drg Yurika Artanti.
Selain mengambil sampel darah, Tim DVI juga mengambil sampel kuku dan rambut kedua orang tua Alfi yang akan dicocokkan dengan DNA korban.
Tim tersebut juga meminta keterangan dari pihak keluarga tentang apapun yang ada pada tubuh Alfi dan dimungkinkan bisa menjadi ciri khas untuk mengenali korban.
Baca Juga: Wings Air Batal Mendarat di Sabang, Sejumlah Penumpang Telantar
Di antaranya tentang tanda lahir, bekas luka, foto terbaru, berat dan tinggi badan, serta properti lain yang biasa dipakai korban, seperti anting atau kalung.
"DNA itu data primer. Tapi selain itu kami juga menanyakan properti yang biasa digunakan sebagai data sekunder untuk membandingkan dengan data yang sudah ada," katanya.
Menurut Yurika, hasil sampel yang diambil tersebut akan dikirim ke Jakarta untuk dicocokkan dengan jenazah korban Lion Air JT 610 yang sudah ditemukan.
Berdasarkan informasi, sejauh ini tim DVI telah berhasil mengindentifikasi 14 korban Lion Air JT 610.
Pada hari Minggu (4/11) hingga malam hari, tim DVI Polri telah mengidentifikasi tujuh jenazah, yaitu Rohmanir Pandi Sagala, Dodi Junaidi, Muhammad Nasir, Janry Efriyanto Sianturi, Karmin, Harwinoko, dan Verian Utama.
Sebelumnya sudah ada tujuh korban yang berhasil diidentifikasi, yakni Endang Nur Sribagusnita, Wahyu Susilo, Fauzan Azima, Jannatun Cintya Dewi, Candra Kirana, Monni, dan Hizkia Jorry Saroinsong.
Tag
Berita Terkait
-
Wings Air Batal Mendarat di Sabang, Sejumlah Penumpang Telantar
-
Ini Suasana Duka Pemakaman Korban Lion Air di Bogor
-
Dodi Jadi Korban Lion Air JT610 Demi Upacara Sumpah Pemuda
-
Update Tragedi Lion Air JT 610: Identitas 7 Jasad Baru Korban
-
Lion Air Tunggu Audit Kemenhub soal Datangkan Pesawat Boeing 737
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
- 7 Sunscreen yang Wudhu Friendly: Cocok untuk Muslimah Usia 30-an, Aman Dipakai Seharian
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 23 Oktober 2025: Pemain 110-113, Gems, dan Poin Rank Up Menanti
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Sempat Digigit Anjing, Mayat Bayi di Bukittinggi Tewas Termutilasi: Tubuh Terpotong 3 Bagian!
-
Bahlil 'Dihujat' di Medsos, Waketum Golkar Idrus Marham: Paradoks Demokrasi
-
Ponsel Menkeu Purbaya Kalah Jauh dari Anak Buahnya: Handphone Lu Bagus Nih
-
Nadiem Makarim Tersandung Skandal Laptop Chromebook, Begini Proses Pengadaan Barang Versi LKPP
-
Misteri Lawatan Trump ke Asia: Sinyal Kejutan dari Korut, Kim Jong Un Sudah Menanti?
-
Viral Pencurian Brutal di Lampu Merah Tanjung Priok, Sopir Pasrah Pilih Tak Keluar Truk
-
Gaza Butuh Rp116,3 Triliun untuk Pulihkan Layanan Kesehatan yang Hancur Total
-
Hadirkan Cahaya Bagi Warga Sabang Aceh, Ubah Gelap Jadi Harapan Baru: Kiprah PLN Peringati HLN ke-80
-
Cuaca Ekstrem dan Suhu Panas Landa Indonesia, Waspada di Tiga Provinsi Siaga
-
Momen Langka di Kuala Lumpur, Donald Trump dan Prabowo Subianto Hadiri KTT ASEAN