Suara.com - Calon Wakil Presiden nomor urut 2 Sandiaga Uno buka suara menanggapi pidato Prabowo Subianto yang menyebut 'tampang Boyolali' saat meresmikan posko tim sukses di kabupaten tersebut, Selasa (30/10) pekan lalu, dan kekinian menjadi polemik.
Sandiaga menuturkan, Prabowo tak pernah bermaksud melecehkan warga Boyolali. Pernyataan Prabowo, kata dia, justru menunjukkan warga belum sejahtera.
“Esensinya adalah adanya ketimpangan dan kesenjangan yang nyata antara yang kaya dan miskin. Kami ingin memperbaiki kesejahteraan ekonomi rakyat bawah dengan program ekonomi kerakyatan,” ujar Sandi saat berada di Polewali Mandar, Sulawesi Barat, Sabtu (3/11/2018).
Menurut Sandiaga, yang paling penting kekinian adalah cara atau kebijakan untuk memperbaiki ekonomi agar jurang yang menganga antara si kaya dan si miskin terjembatani.
“UUD 1945 secara jelas menyatakan tiap jengkal tanah di bumi Indonesia wajib dimanfaatkan semaksimal mungkin untuk kesejahteraan dan kemakmuran rakyat,” ucapnya.
Oleh karena itu, lanjut Sandiaga, ia dan Prabowo akan memberikan pembaharuan dalam ekonomi Indonesia. Fokus mereka adalah ekonomi mikro yang mengutamakan ekonomi keluarga dengan pilar ibu-ibu.
“Intinya, 2019 emak-emak bahagia, bapak-bapak sejahtera, milenial happy. Saya dan Prabowo Subianto akan mengubah ekonomi Indonesia menjadi lebih baik,” pungkas Sandiaga.
Untuk diketahui, polemik 'tampang Boyolali' ini berawal ketika video Prabowo Subianto yang menyebut warga Boyolali tak bisa masuk hotel mewah beredar di media sosial dan beberapa pemberitaan.
"Kalian kalau masuk, mungkin kalian diusir. Tampang kalian tidak tampang orang kaya, tampang-tampang kalian ya tampang orang Boyolali ini. Betul?" kata Prabowo kepada para pendukungnya.
Baca Juga: Xiaomi Redmi Note 6 Pro Meluncur Besok, Ini Spesifikasinya
Permasalahan 'tampang Boyolali' inipun akhirnya berbuntut panjang dengan dilaporkannya Prabowo ke Polda Metro Jaya oleh salah seorang warga Boyolali yang bernama Dakun (47 tahun), pada Jumat (2/11/2018) lalu.
Dakun mengaku tersinggung dan merasa terhina dengan pernyataan mantan Danjen Koppasus tersebut. Menurutnya, Prabowo telah melecehkan warga Boyolali dan menganggap semuanya miskin hingga tak bisa masuk ke hotel mewah.
Sementara pada Minggu (4/11), ribuan warga Boyolali turun ke jalan melakukan aksi massa untuk memprotes pernyataan Prabowo.
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka