Suara.com - Yusril Ihza Mahendra, Ketua Umum Partai Bulan Bintang, mengagetkan banyak pihak setelah mengakui menjadi pengacara Capres dan Cawapres nomor urut 1 Jokowi – Maruf Amin.
Keterkejutan tersebut didasarkan oleh rekam jejak Yusril yang selama ini dikenal sebagai oposan terhadap pemerintah, terutama saat mengeluarkan kebijakan pelarangan terhadap organisasi massa Hizbut Tahrir Indonesia (HTI).
Bahkan, Yusril adalah sosok pengacara HTI, saat mengajukan uji materi Perppu 2/2017 Perubahan UU Nomor 17/2013 tentang Ormas ke Mahkamah Konstitusi. Lewat Perppu ini, pemerintah membubarkan HTI.
Ia mendampingi eks juru bicara HTI Ismail Yusanto saat mengajukan gugatan ke MK pada Selasa 18 Juli 2018 lalu.
HTI saat itu meminta MK membatalkan Perppu Ormas karena dinilai bertentangan dengan Pasal 22 ayat 1 UUD 1945.
Tak hanya itu, ia sebelumnya juga dekat dengan kelompok politik Ijtimak Ulama yang mendukung Capres dan Cawapres nomor urut 2 Prabowo Subianto – Sandiaga Uno.
Calon Wakil Presiden nomor urut 1 Maruf Amin mengatakan, perpindahan haluan politik Yusril Ihza Mahendra bukan suatu yang luar biasa.
Maruf menuturkan, kemungkinan, Yusril sudah tak sejalan dengan HTI.
"Artinya dia (Yusril Ihza Mahendra) sudah tidak sejalan lagi dengan mereka (Hizbut Tahri Indonesia)," jelas Ma'ruf Amin, di rumah Situbondo, Jakarta Pusat, Selasa (6/11/2018).
Baca Juga: Tolak DP 0 Rupiah, Warga Bukit Duri Tagih Janji Kampanye Anies
Terlepas dari itu, mantan Rais Aam PBNU ini mengakui, bahwa Yusril sejak lama memutuskan untuk jadi penasihat hukum pasangan duet Jokowi – Maruf di Pilpres 2019.
"Alhamdulillah memang sudah lama pernah bertemu saya bahwa dia akan bergabung," imbuhnya.
Bergabungnya pakar hukum tata negara tersebut diyakini bakal menambah kans kemenangan bagi pasangan duet Jokowi – Maruf Amin.
"Apalagi dia bersedia sebagai lawyer Capres Jokowi dan Cawapres saya," tandas dia.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
Terkini
-
Parung Panjang Memanas! Warga Adang Truk, Dishub Dituding Lakukan Pembiaran
-
Hitung Mundur Dimulai? Analis Sebut Kapolri Diganti Usai Hari TNI, Ini Sinyalnya
-
DPRD 'Geruduk' Parkir Ilegal di Jaktim, Dua Lokasi Disegel Paksa, Potensi Pajak Miliaran Bocor
-
'Keterangan Anda Berubah!' Detik-detik Saksi PT Poison Ditegur Hakim di Sidang Sengketa Tambang
-
Saatnya 'Perbarui' Aturan Main, DPR Genjot Revisi Tiga UU Kunci Politik
-
Noel Dikabarkan Mau Jadi Justice Collaborator, KPK: Belum Kami Terima
-
Jejak Korupsi Noel Melebar, KPK Bidik Jaringan Perusahaan PJK3 yang Terlibat Kasus K3
-
Anggotanya Disebut Brutal Hingga Pakai Gas Air Mata Kedaluarsa Saat Tangani Demo, Apa Kata Kapolri?
-
Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
-
Dikabarkan Hilang Usai Demo Ricuh, Bima Permana Ditemukan di Malang, Polisi: Dia Jualan Barongsai