Suara.com - Mantan Menteri Sosial Idrus Marham mengakui kenal dengan petinggi PT. Borneo Lumbung Negri dan Metal Tbk, Samin Tan yang telah dicekal Komisi Pemberantasan Korupsi ke luar negeri. Hal itu disampaikan Idrus saat hendak menjalani pemeriksaan di KPK terkait kasus suap proyek PLTU Riau-1.
"Tahu (kenal), tapi enggak dekat," kata Idrus Marham di Gedung KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (8/11/2018)
Meski begitu, Idrus menampik Samin Tan memiliki peran dalam suap proyek PLTU Riau-1 tersebut. Bekas politikus Partai Golkar itu malah meminta awak media menanyakan hal itu kepada Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Eni Maulani Saragih yang sudah berstatus tersangka dalam kasus tersebut.
"Aduh saya enggak tahu. Tanya Eni dong," ujar Idrus.
Idrus kembali diperiksa hari ini, oleh penyidik KPK, sebagai saksi untuk tersangka Eni Maulani Saragih.
Dugaan Samin Tan terlibat dalam suap proyek PLTU Riau-1 ini usai namanya disebut dalam persidangan dengan terdakwa Bos Blackgold Johannes B. Kotjo yang digelar di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta Pusat, beberapa waktu lalu.
Ketika itu, saksi bernama Tahta Maharaya menyebut Samin Tan pernah memberikan uang senilai Rp1 miliar kepada tersangka Wakil Ketua Komisi VII DPR Eni Maulani Saragih. Uang tersebut diberikan Samin Tan, melalui anak buahnya kepada staf Eni, Tahta Maharaya. Uang itu disimpang dalam sebuah tas dan diberi kode 'buah'.
Samin Tan juga pernah diperiksa sebagai saksi, pada 13 September 2018. Pemeriksaan itu dilakukan untuk menelisik kedapatan Samin dengan Idrus Marham yang sudah berstatus tersangka dalam suap proyek PLTU Riau-1.
Baca Juga: UGM Dinilai Tak Profesional Soal Kasus Pemerkosaan Mahasiswi
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
Terkini
-
Kontroversial! Mahasiswa Diskorsing Usai Rencanakan Diskusi 'Soeharto Bukan Pahlawan' di Kampus
-
Kaesang Blak-blakan Soal Cacian PSI: Kita Ini Gajah, Biarkan Saja!
-
Jelang HUT ke-11, Kaesang Sebut PSI Masuki Era Baru dan Siapkan Strategi AI untuk Pemilu 2029
-
Kebakaran Hebat di Palmerah Hanguskan 50 Rumah, 350 Warga Mengungsi
-
Akal Bulus Pasutri Polisi Gadungan: Pura-pura Istri Pendarahan, Mobil Sopir Online Lenyap
-
Geger Siswa SMPN 19 Tangsel Tewas Diduga Dibully, Mendikdasmen: Saya Akan Dalami Kasus Ini!
-
Operasi Langit di Cilacap: BNPB 'Halau' Hujan Demi Percepat Evakuasi Korban Longsor
-
Perjalanan Cinta Rugaiya Usman dan Wiranto
-
RUU KUHAP Dikebut Tanpa Suara Publik, Anggota Komisi III DPR Terancam Dilaporkan ke MKD
-
Viral Hewan Ragunan Kurus Diduga Dana Jatah Makan Ditilep, Publik Tuntut Audit