Suara.com - Ketua Umum Partai Bulan Bintang, Yusril Ihza Mahendra menyatakan siap menjadi pengacara Habib Rizieq Shihab yang hingga kini masih berada di Arab Saudi.
Sekretaris Jenderal Partai Bulan Bintang (PBB) Afriansyah Ferry Noer menyampaikan, alasan Yursil mau memberikan pendampingan hukum itu, menyusul adanya penangkapan kepolisian setempat kepada Rizieq karena dianggap telah memasang bendara hitam yang diduga berafiliasi dengan gerakan ekstremis.
"Kami sudah menyampaikan pesan Ketua Umum PBB (Yusril) yang siap membela HR (Habib Rizieq) demi keadilan dan kepastian hukum," kata Ferry di Jakarta, Jumat (11/9/2018) seperti dikutip Antara.
Diketahui, terkait penangkapan itu, pimpinan FPI baru kembali dilepaskan aparat kepolisian Arab Saudi usai dilakukan pemeriksaan.
Menurut pria yang disapa Ferry ini, pemerintah harusnya memberikan perlindungan kepada setiap warga negaranya, baik di dalam maupun di luar negeri, sehingga tidak ada kekhawatiran bagi keluarga WNI yang ditinggalkan di Tanah Air.
Ferry mengaku bersama rekannya, MS Kaban sempat mampir ke kediaman Habib Rizieq di Mekkah saat melaksanakan umrah pada 29 September 2018 hingga 6 Oktober 2018.
Pertemuan akhirnya dapat terwujud pada 3 Oktober 2018. Dirinya mengaku dapat bersilahturahmi secara langsung dengan HRS di rumahnya.
"Kondisi rumah beliau dari kota Makkah sekitar 15 menit perjalanan kendaraan. Sesampainya di rumah beliau, saya dan Pak Kaban memencet bel yang ada interkom videonya," ucap Ferry menceritakan. (Antara).
Ketika sampai di kediaman HRS, dirinya juga sempat memperhatikan suasana di sekitar rumah. Dalam pengamatannya, sama sekali tidak ada pemasangan bendera atau spanduk-spanduk tauhid.
Baca Juga: Hoaks Populer Pekan Ini: Penculikan Anak hingga Rizieq Shihab
"Makanya ketika ada berita bendera tauhid di pagar rumah beliau, saya jadi ingat berita bahwa HB dikerjain lagi. Saya sebagai Sekjen PBB mengimbau agar pihak manapun setop kriminalisasi kepada semua warganya," tuturnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu