Suara.com - Drama Kolosal Surabaya Membara yang digelar di Jalan Pahlawan, Jum'at (9/11/2018) malam, memakan korban jiwa dan luka-luka dari kalangan penonton.
Salah satu warga, Ahmad Nur Aziz (19) menjelaskan saat para penonton berjatuhan dari atas jembatan kereta api. Menurutnya, peristiwa jatuhnya para penonton itu terjadi saat acara baru dimulai.
"Acara baru saja dimulai, sekitar 5 menit. Tiba-tiba kereta api membunyikan bel dan lewat melaju dengan pelan," ujar Aziz.
Sebenarnya, saat kereta api lewat, tidak ada masalah. Namun ada seseorang ibu beserta anaknya, tiba-tiba menyebrang rel di viaduk.
"Dikarenakan ada ibu-ibu menggandeng anaknya, menyebrangi rel. Dia yang bikin berdesakan di atas viaduk," imbuhnya.
Ia mengaku bahwa dirinya hanya terkilir bagian bahu kiri. Ia juga sempat membantu menggotong beberapa korban.
"Sempat saya angkat beberapa korban. Benar-benar ricuh diatas tadi," ungkapnya.
Selain itu ia mengatakan, jika sudah diingatkan oleh panitia Surabaya Membara, untuk turun dari viaduk.
"Sudah diingatkan melalui pengeras suara. Ini pertama kali saya lihat dari atas viaduk, dan diajak teman nonton dari atas," pungkasnya.
Baca Juga: Siswi SD Turut Jadi Korban Tewas Drama Kolosal Surabaya Membara
Kontributor : Dimas Angga Perkasa
Berita Terkait
-
Siswi SD Turut Jadi Korban Tewas Drama Kolosal Surabaya Membara
-
KAI Klaim Tak Ada Kesalahan Saat Kereta Melintas Viaduk
-
Selain Dua Tewas, Enam Penonton Drama Kolosal Surabaya Luka-luka
-
Penampilannya Disambut Histeria Suporter, Syuci: Wow Merinding
-
Penutupan Asian Games, GBK Sudah Mulai Dikerumuni Pengunjung
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
BRIN Pastikan Arsinum Aman dan Optimal Penuhi Kebutuhan Air Minum Pengungsi Bencana Sumatera
-
6 Fakta Kecelakaan Bus di Exit Tol Krapyak Semarang: 15 Orang Meninggal, Korban Terjepit
-
Omzet Perajin Telur Asin Melonjak hingga 4.000 Persen Berkat Program MBG
-
Sibuk Pasok Dapur MBG, Warga Desa Ini Lepas dari Judi Online
-
Perkuat Kualitas PMI, Perusahaan Asal Taiwan Teken MoU dengan Anak Perusahaan BPJS Ketenagakerjaan
-
Nasib 8 ABK di Ujung Tanduk, Kapal Terbakar di Lampung, Tim SAR Sisir Lautan
-
30 Tahun Jadi TPS, Lahan Tiba-tiba Diklaim Pribadi, Warga Pondok Kelapa 'Ngamuk' Robohkan Pagar
-
Baju Basah Demi Sekolah, Curhat Pilu Siswa Nias Seberangi Sungai Deras di Depan Wapres Gibran
-
Mubes NU Tegaskan Konflik Internal Tanpa Campur Pemerintah, Isu Daftarkan SK ke Kemenkum Mencuat
-
Mendagri Bersama Menteri PKP Resmikan Pembangunan Hunian Tetap Korban Bencana di Tapanuli Tengah