Suara.com - Kementerian Pertanian melakukan Safari Panen Raya Jagung di Provinsi Sulawesi Selatan. Safari dilaksanakan untuk menyaksikan panen jagung di beberapa kabupaten sentra jagung, antara lain di Kabupaten Gowa, Takalar, Bantaeng, Bulukumba, Bone, Jeneponto, Wajo dan Pinrang.
Rangkaian safari dipimpin Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, Prof. Dr. Andi Muhammad Syakir, selaku penanggungjawab Program Upaya Khusus UPSUS Padi Jagung dan Kedele (Pajale) Provinsi Sulawesi Selatan, bersama Dinas Pertanian Provinsi dan Kabupaten.
"Sabtu (10/11/2018), kita melakukan kegiatan safari panen raya jagung di Desa Tonasa, Kecamatan Sanrobone, Kabupaten Takalar seluas 585 ha. Kecamatan Sanrobone memiliki lahan seluas 881,0 ha, sedangkan luas lahan untuk pertanaman jagung di Kabupaten Takalar seluas 8.000 ha, dengan provitas rata-rata 7 - 8 ton per ha," terangnya.
Kegiatan ini dilanjutkan ke Jeneponto, Kecamatan Botoramba, yang memanen jagung di tanah seluas ± 200 ha, dengan rata-rata produktivitas 7.6 ton per ha. Adapun harga jagung Rp 4.200 per kg kering pipil.
"Tahun ini, luas areal Jagung di Jeneponto seluas 70 ribu ha, provitas rata-rata 6 ton per ha, sehingga target produksi 2018 sebanyak 420 ribu ton pipilan kering jagung," tambah Syakir.
Kabupaten Takalar dan Jeneponto diharapkan dapat meningkatkan lagi luas tanamnya, dengan meningkatkan intensitas tanam dan memanfaatkan lahan sub optimal untuk pertanaman jagung.
Safari panen jagung di Kabupaten Pinrang dilaksanakan di Kecamatan Suppa, selanjutnya di Kabupaten Wajo dilaksanakan di Kecamatan Belawa.
"Safari panen ini dilakukan sebagai salah satu upaya untuk mendorong percepatan swasembada jagung, di mana Provinsi Sulawesi Selatan merupakan salah satu sentra produksi jagung nasional, yang panen jagungnya dapat dilaksanakan setiap saat," tambahnya lagi.
Syakir menjelaskan, pada Tahun 2017 Sulawesi Selatan memberikan kontribusi dengan produksi jagung sebesar 2,3 juta ton, dengan luas panen 295.115 ha atau sebesar 7,33 % dari produksi jagung nasional.
Baca Juga: Kementan: Ekspor Berkontribusi Positif pada Pertumbuhan Ekonomi
"Target produksi jagung Sulawesi Selatan untuk tahun 2018 ini sebesar 2,6 juta ton",katanya.
Panen jagung dilaksanakan secara berlanjut pada beberapa kabupaten sentra lainnya, sesuai dengan kondisi/tahap pertumbuhan tanaman yang saat ini masih banyak dipertanaman (standing crop).
Tahap awal kegiatan Safari Panen Raya jagung ini dilaksanakan selama beberapa hari pada empat kabupaten (Takalar, Jeneponto, Wajo, dan Pinrang) kemudian dilanjutkan pada pada beberapa kabupaten sentra lainnya. Potensi produksi jagung pada empat kabupaten tersebut yaitu; Kabupaten Takalar 56.000 ton, Kabupaten Jeneponto 271.074 ton, Kabupaten Pinrang 83.169 ton dan Kabupaten Wajo 133.369 ton.
Berita Terkait
-
Kinerja Mentan Amran Sulaiman Masuk Daftar Terbaik Setahun Pemerintahan Prabowo-Gibran
-
Tata Kelola Pupuk Bersubsidi Makin Transparan, Kementan Pastikan Tepat Sasaran
-
Miris! Video Kekerasan di Pesantren Palopo Viral: Korban Ditampar Dua Kali
-
Gula Rafinasi Bocor ke Pasar Tradisional, Pemerintah Setop Impor
-
Karding Klarifikasi Foto Main Domino, Sebut Pertemuan dengan Raja Juli dan Azis Wellang Hanya...
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Perkuat Ekosistem Bisnis, BNI dan Anak Usaha Dorong Daya Saing UMKM di wondr JRF Expo
-
Dosen Merapat! Kemenag-LPDP Guyur Dana Riset Rp 2 Miliar, Ini Caranya
-
Lewat Bank Sampah, Warga Kini Terbiasa Daur Ulang Sampah di Sungai Cisadane
-
Tragis! Lexus Ringsek Tertimpa Pohon Tumbang di Pondok Indah, Pengemudi Tewas
-
Atap Arena Padel di Meruya Roboh Saat Final Kompetisi, Yura Yunita Pulang Lebih Awal
-
Hadiri Konferensi Damai di Vatikan, Menag Soroti Warisan Kemanusiaan Paus Fransiskus
-
Nyaris Jadi Korban! Nenek 66 Tahun Ceritakan Kengerian Saat Atap Arena Padel Ambruk di Depan Mata
-
PLN Hadirkan Terang di Klaten, Wujudkan Harapan Baru Warga di HLN ke-80
-
Geger KTT ASEAN: Prabowo Dipanggil Jokowi, TV Pemerintah Malaysia Langsung Minta Maaf
-
88 Tas Mewah Sandra Dewi Cuma Akal-akalan Harvey Moeis, Bukan Endorsement?