Suara.com - Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono menilai Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan hanya akan menjadikan wakil gubernurnya sebagai simbol. Pasalnya, kata dia. Anies dengan tegas mengultimatum para kandidat wagub untuk tidak membawa visi sendiri.
Gembong mengatakan, selama ini tampak sikap Anies yang mengisyaratkan ia santai dengan kesendiriannya tanpa wagub. Jika nanti kandidat wagub terpilih, maka dapat dipastikan wagub itu nanti hanya dijadikan sebagai simbol saja.
"Pak Anies happy dengan kerja sendiri, nyaman dengan kerja sendiri. Kalau yang saya tangkap bahwa dari pernyataan-pernyataan Pak Anies selama ini kan wakilnya dijadikan simbol saja," kata Gembong saat dihubungi, Senin (12/11/2018).
Gembong menjelaskan, Anies tidak ingin ada 'matahari kembar' dalam kepemimpinan di ibu kota. Terlebih kandidat wagub tidak ikut berjuang seperti Anies sejak awal, sehingga wagub nantinya hanya akan dijadikan simbol.
"Karena Pak Anies menganggap bahwa kasarannya 'Lu enggak ikut berdarah-darah kayak gue, yaudah lu ikut-ikut saja duduk manis'. Kasarannya begitu kan," ungkap Gembong.
Gembong pun menyerahkan keputusan akhir kepada PKS yang mendapatkan kursi wagub mendampingi Anies, apakah bersedia dijadikan simbol saja atau tidak. Hal itu pun didukung larangan Anies yang meminta para kandidat tidak memiliki 'peta' sendiri.
"Tergantung sekarang pertanyaan saya dikembalikan ke partai pengusung, mau enggak calon yang diusul hanya sebagai simbol," tandas Gembong.
Berita Terkait
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Tak Mau PPP Terbelah, Agus Suparmanto Sebut Klaim Mardiono Cuma Dinamika Biasa
-
Zulhas Umumkan 6 Jurus Atasi Keracunan Massal MBG, Dapur Tak Bersertifikat Wajib Tutup!
-
Boni Hargens: Tim Transformasi Polri Bukan Tandingan, Tapi Bukti Inklusivitas Reformasi
-
Lama Bungkam, Istri Arya Daru Pangayunan Akhirnya Buka Suara: Jangan Framing Negatif
-
Karlip Wartawan CNN Dicabut Istana, Forum Pemred-PWI: Ancaman Penjara Bagi Pembungkam Jurnalis!
-
AJI Jakarta, LBH Pers hingga Dewan Pers Kecam Pencabutan Kartu Liputan Jurnalis CNN oleh Istana
-
Istana Cabut kartu Liputan Wartawan Usai Tanya MBG ke Prabowo, Dewan Pers: Hormati UU Pers!
-
PIP September 2025 Kapan Cair? Cek Nominal dan Ketentuan Terkini
-
PLN Perkuat Keandalan Listrik untuk PHR di WK Rokan Demi Ketahanan Energi Nasional
-
PN Jaksel Tolak Praperadilan, Eksekusi Terpidana Kasus Pencemaran Nama Baik JK Tetap Berlanjut