Suara.com - Kepolisian Resor Temanggung, Jawa Tengah, masih mendalami motif pelaku pembacokan terhadap seorang anak dan dua orang dewasa di Desa Gandon, Kaloran, Temanggung, Senin (12/11/2018) kemarin.
Kasat Reskrim Polres Temanggung AKP Dwi Hariyadi mengatakan saat ini pihaknya masih mendalami motif tersangka Sunaryo alias Yoyok (26) melakukan pembacokan terhadap tiga tetangganya. Korban pembacokan tersebut, yakni Kholisatun Mafruroh (23) dan Atik Ernawati (31) mengalami luka berat dan Rafa Nesya Ardani (2,5) meninggal dunia.
"Motif dari kejadian ini belum kami temukan, saat ini masih kami dalami. Kemarin sempat beredar kabar dari beberapa orang tersangka seperti 'ngoplo', setelah kami lakukan pemeriksaan secara medis dari Satnarkoba maupun dari Badan Narkotika Kabupaten Temanggung ternyata kandungan urinenya negatif," ujarnya.
Ia menuturkan karena salah satu korbannya kategori anak umur 2,5 tahun dan akibatnya meninggal dunia maka akan diterapkan Pasal 80 ayat 3 jo Pasal 76 huruf C Undang-Undang Perlindungan Anak dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun, kemudian terhadap korban dewasa diterapkan Pasal 351 Ayat 2 dan 3 KUHP.
Dwi menuturkan kejadian tersebut berawal dari Yoyok yang bekerja sebagai penambang pasir di kawasan Merapi Kabupaten Magelang, Senin (12/11/2018) sekitar pukul 10.00 WIB menurut keterangan teman-temannya, tersangka ada suatu keanehan dari kebiasaan kesehariannya.
"Menurut keterangan saksi dari teman-temannya, tersangka seperti orang linglung, karena kondisi tersebut sehingga rekan-rekannya yang ada di Merapi mengabari keluarganya di Gandon, kemudian dijemput untuk dibawa pulang yang sebelumnya juga diperiksakan ke dokter jiwa di RSJ magelang kemudian diberi obat dan akan disuntik, namun yang bersangkutan tidak mau disuntik dan tidak mau minum obat. Akhirnya langsung dibawa pulang ke rumah yang bersangkutan," ungkapnya.
Sekitar pukul 15.00 WIB pelaku keluar dari rumahnya sambil membawa parang dan berusaha mengejar ibunya Warsi dan anaknya, Danu, namun Warsi dan Danu berhasil melarikan diri.
Kemudian pelaku ke arah tetangganya yang jaraknya sekitar 100 meter menuju rumah Kholisatun, saat itu Kholisatun dan anaknya Rafa sedang duduk-duduk di depan rumah. Yoyok langsung membacok Rafa beberapa kali kemudian ibu Rafa, Kholisatun berusaha melindungi anaknya, namun juga menjadi sasaran pembacokan. Setelah itu tersangka lari, kebetulan di jalan bertemu Atik yang juga dibacoknya.
Setelah membacok tiga korban tersebut tersangka lari menggunakan sepeda motor dan tetap membawa parang serta mengancam orang kampung yang berusaha mengamankan yang bersangkutan, sehingga warga ketakutan karena yang bersangkutan membawa senjata tajam.
Baca Juga: Jadi Korban Pembacokan, 2 Anggota Polsek Penjaringan Tetap Tugas
Kemudian warga menghubungi Polsek Kaloran dan dengan respon cepat petugas Polsek Kaloran segera meluncur ke tempat kejadian dan sempat berpapasan dengan tersangka yang tetap membawa parang.
"Petugas sudah memberi peringatan hingga dilakukan tembakan peringatan, namun tetap tidak mau menyerah, akhirnya tersangka ditabrak dengan mobil patroli dan tersangka terjatuh kemudian diamankan," tuturnya. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
 - 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 
Pilihan
- 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 - 
            
              5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
 - 
            
              Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
 
Terkini
- 
            
              Sempat Dihadang Sopir Angkot, Kini Layanan Mikrotrans JAK41 Kembali Normal
 - 
            
              Geger OTT Gubernur Riau: KPK Angkut 9 Orang ke Jakarta, Nasibnya Ditentukan Hari Ini
 - 
            
              Wajah Lesu Gubernur Riau Abdul Wahid Tiba di KPK Usai Terjaring OTT
 - 
            
              Budi Arie Dicap Tukang Ngibul soal Kepanjangan Projo, PDIP: Pasti Contohkan Panutannya Jokowi
 - 
            
              Ini Instruksi Prabowo untuk PT KAI: Mulai dari KRL hingga Kereta Khusus Petani dan Pedagang
 - 
            
              PKB Buka Suara soal Gubernur Riau Abdul Wahid Terjaring OTT KPK, Begini Katanya
 - 
            
              Penumpang Tewas, Polisi Buru Sopir Ojol yang Kabur usai Tabrakan di Depan DPR, Ini Identitasnya!
 - 
            
              BMKG Prakirakan Hujan Lebat di Sumatera dan Kalimantan, Jawa Waspada Bencana
 - 
            
              Episode Final Shopee Jagoan UMKM Naik Kelas, Ajang Pembuktian Kehebatan UMKM Lokal
 - 
            
              Bareskrim Polri Bongkar Tambang Pasir Ilegal di Taman Nasional Gunung Merapi Bernilai Rp 48 Miliar