Suara.com - Tiga anak yatim bersaudara bertahun-tahun menjadi budak nafsu ketiga pamannya di Siantan, Kalimantan Barat.
Ketiga bocah malang tersebut berinisial FB (15), JT (12), dan RK (9). Sementara paman-paman mereka ialah AU, AK, dan AT.
”Mereka diasuh ketiga pamannya itu. Sebab, ayah mereka sudah meninggal dunia. Sementara ibunya sudah menikah lagi dan merantau ke Malaysia,” kata anggota Komisi Pengawasan dan Perlindungan Anak Daerah Kalbar Nany Wirdayani dalam keterangan tertulis yang didapat Suara.com, Selasa (13/11/2018).
Saking traumatisnya, kata Nany, satu dari bocah tersebut sampai tidur di kamar mandi karena takut kembali diperkosa.
Ia menuturkan, ketiga bocah malang tersebut diasuh oleh sang kakek setelah ayahandanya meninggal dunia.
Namun, ketiganya tak lama di bawah pengasuhan sang kakek. Sebab, si kakek juga sudah menghadap sang khalik.
Sesudah kakeknya meninggal dunia, FB, JT, dan RK diasuh oleh paman mereka berinisial AU. Bukannya menjaga, AU justru memerkosa bocah tertua yakni FB.
Setelah puas merudapaksa FB, sang paman menyerahkan anak itu ke saudaranya yang lain yakni AK. Sedangkan JT dan RK tetap diasuh oleh AU.
”Ternyata, saat di bawah pengasuhan AK, FB juga dicabuli. Sedangkan kedua adiknya yang tetap diasuh AU juga menjadi korban. JT, sang adik, mengakui dicabuli AU. Tak hanya itu, paman lainnya yakni AT juga ikut mencabuli,” tuturnya.
Baca Juga: Angka Kelulusan CPNS 2018 Rendah, DPR: Perlu Ada Evaluasi
Nany mengungkapkan, peristiwa tragis itu terjadi bertahun-tahun. Untuk korban FB, sudah dicabuli sejak berusia 6 tahun.
"Ketiganya disekolahkan oleh paman mereka. Pamannya juga mendoktrin, semua yang dilakukannya adalah wujud kasih sayang,” tukasnya.
Akibat dirudapaksa, korban JT sempat mengeluh sakit perut. Tak hanya itu, JT juga merasa takut dan memilih tidur di kamar mandi.
”Belakangan juga diketahui, adik mereka, yakni RK juga menjadi korban. RK merupakan korban dari paman berinisial AT,” ungkapnya.
Kisah tragis itu baru terbongkat setelah nenek mereka yang berada di Jakarta, berinisial FN, datang berkunjung pada tanggal 20 Agustus 2018.
Ketika ditemui FN, ketiga bocah itu menceritakan perlakuan paman-paman mereka. FN sontak kaget dan memutuskan untuk membawa ketiganya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Emiten Sejahtera Bintang Abadi Textile Pailit, Sahamnya Dimiliki BUMN
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
Terkini
-
Orang yang Memecatnya Kini Diangkat Menko Polkam, Bukti Prabowo Tak Dendam ke Djamari Chaniago?
-
Dampingi Wapres Gibran ke Papua, Wamendagri Ribka Akan Segera Tindak Lanjuti Hasil Kunjungan
-
Menteri HAM Sebut Mudah Temukan 3 Mahasiswa Hilang dengan CCTV, DPR: Kalau Gampang Laksanakan Dong!
-
Update Orang Hilang Peristiwa Agustus: Satu Telah Ditemukan, Dua Belum Kembali!
-
Sebut Geng Solo Virus di Kabinet, Soenarko : Keluarkan Menteri Diduga Korupsi dan Orang Jokowi
-
Mendesak Reformasi Polri, Peluang Anak Buah Prabowo Naik Pangkat Terbuka? Ini Kata Pengamat!
-
DPRD DKI Ungkap Parkir Ilegal Bisa Rugikan PAD Rp 700 Miliar per Tahun, 50 Operator Diduga Nakal
-
Parung Panjang Memanas! Warga Adang Truk, Dishub Dituding Lakukan Pembiaran
-
Hitung Mundur Dimulai? Analis Sebut Kapolri Diganti Usai Hari TNI, Ini Sinyalnya
-
DPRD 'Geruduk' Parkir Ilegal di Jaktim, Dua Lokasi Disegel Paksa, Potensi Pajak Miliaran Bocor