Suara.com - Dua lelaki yang bersaing di Pilpres 2019, Prabowo Subianto dan Maruf Amin. Prabowo adalah calon presiden pasangan Sandiaga Uno, sementara Maruf Amin calon wakil presiden pasangan Joko Widodo atau Jokowi.
Keduanya merasakan rasanya didesak minta maaf karena pernyataan kontroversi. Prabowo soal pernyataan tampang Boyolali. Sementara Maruf Amin soal pernyataan buta dan budek.
Hanya saja respon mereka berbeda. Prabowo minta maaf dan Maruf Amin tidak mau minta maaf, paling tidak sampai, Rabu (14/11/2018) sore.
Berikut ulasannya:
Prabowo minta maaf
Prabowo meminta maaf terkait tampang Boyolali yang pernah dia ucapkan, Selasa (6/11/2018) malam. Prabowo tidak bermaksud untuk merendahkan warga Boyolali melalui pidatonya beberapa waktu lalu. Prabowo sempat membuat heboh media sosial. Hal itu lantaran video pendek memperlihatkan pidato Prabowo yang menyebut kalau tampang-tampang Boyolali akan diusir kalau masuk hotel mewah.
"Maksud saya tidak negatif tapi kalau ada yang merasa tersinggung ya saya minta maaf maksud saya tidak seperti itu," kata Prabowo dalam sebuah video yang diunggah dalam Instagram pribadinya @indonesiaadilmakmur pada Selasa (6/11/2018) malam.
Dalam video itu Prabowo ditemani oleh Koordinator Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga, Dahnil Anzar Simanjuntak. Dahnil pun sempat menyampaikan bahwa video pidato Prabowo telah dipotong sedemikian rupa sehingga menyampaikan informasi yang tidak utuh.
Menanggapi perkataan Dahnil, Prabowo menilai hal itu berlebihan. Prabowo pun menegaskan tidak ada niat untuk merendahkan martabat warga Boyolali. Dirinya menjelaskan bahwa gaya komunikasi politik yang biasa dilakukannya merupakan gaya familiar agar dekat dengan peserta acara.
Baca Juga: Janji Menteri untuk Milenial, Tim Prabowo: Bukan Obral Janji
Prabowo pun meluruskan anggapan dirinya yang merendahkan warga Boyolali. Malah kata Prabowo maksud dirinya menyebut tampang Boyolali akan diusir apabila masuk ke dalam hotel mewah ialah sebagai contoh atas situasi ketimpangan masyarakat.
Untuk diketahui, Untuk diketahui, beredar sebuah video yang menampilkan Prabowo Subianto berpidato di depan warga Boyolali. Saat itu dirinya sedang menceritakan tentang hotel-hotel mewah.
Berikut potongan pidato Prabowo:
Seharusnya kami pensiun, seharusnya kita istirahat tapi kami melihat bahwa negara dan bangsa masih dalam keadaan tidak baik, saya memberi usia saya untuk bangsa ini, saya memberi jiwa dan raga saya untuk bangsa ini.
Tapi begitu saya lihat Jakarta, saya melihat hotel-hotel mewah.
Gedung-gedung menjulang tinggi.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO