Suara.com - Hubungan Haris Simamora dengan keluarga Gaban Nainggolan alias Diperum Nainggolan ternyata sangat intim, sebelum dirinya diduga melakukan pembunuhan satu keluarga di Bekasi tersebut, Selasa (13/11) dini hari.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono menjelaskan, Haris masih terhitung sebagai adik dari istri Gaban, yakni Maya Ambarita.
Tak hanya itu, Haris juga diketahui sering menginap di rumah Gaban, Pondok Gede, Bekasi, Jawa Barat.
Meski begitu, ia tega mengorok leher Maya, membunuh Gaban, serta membekap kedua anak kakaknya itu, Sarah (9) dan Arya Nainggolan (7) hingga tewas kehabisan oksigen.
"Dia kadang-kadang memang tidur di kos-kosan itu. Pelaku pengangguran," tutur Argo di Polda Metro Jaya, Kamis (15/11/2018).
Namun, sebelumnya Haris bekerja di Cikarang. Saat menganggur itulah, Haris membunuh Gaban Nainggolan dan keluarga di Bekasi.
"Yang bersangkutan sudah tidak bekerja selama tiga bulan. Tadinya kerja di perusahaan di Cikarang," terang Argo.
Selain sering menginap di rumah Gaban, keakraban Haris dan keluarga korban juga terekam dalam jejak digital.
Sejumlah kerabat korban mengunggah bidik layar yang menunjukkan Haris kerap bertukar komentar dengan Maya Ambarita di Facebook.
Baca Juga: Silpa Capai Rp 12 Triliun, Pemprov DKI Tunggu Hasil Audit BPK
Kekinian, Haris tengah diperiksa secara intensif di Polda Metro Jaya. Aparat kepolisian belum mau memberikan keterangan rinci mengenai kasus pembantaian tersebut.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO