Suara.com - Sebanyak 360 rumah rusak akibat diterjang angin puting beliung, Minggu (18/11/2018) di Kabupaten Situbondo, Jawa Timur. Camat setempat membuka posko informasi bencana alam.
Kecamatan Sumbermalang telah membuka posko informasi data bencana untuk memudahkan warga melaporkan dan sekaligus untuk memperoleh data valid terkait jumlah rumah warga terdampak puting beliung di empat desa di kawasan Gunung Argopuro Kecamatan Sumbermalang.
"Hingga hari ini pukul 17.00 WIB, data rumah warga terdampak bencana angin puting beliung sebanyak 360 rumah, yang tersebar di empat desa, yakni Desa Taman Kursi, Baderan, Kalirejo dan Desa Sumberargo" kata Camat Sumbermalang, Kabupaten Situbondo, Sopan Efendi di Situbondo, Senin (19/11/2018).
Posko informasi data bencana puting beliung tersebut juga untuk memperoleh data valid. Karena akses jalan ke empat desa terdampak bencana angin pusaran itu cukup sulit.
"Dari sekitar 360 rumah warga terdampak bencana puting beliung ini, 16 rumah di antaranya mengalami rusak berat dan selebihnya rusak sedang dan ringan dan dimungkinkan akan ada tambahan," paparnya.
Sementara Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Situbondo, Gatot Trikorawan mengatakan BPBD bersama Tim Tagana dari Dinas Sosial dan dibantu oleh masyarakat setempat, pada Senin pagi mulai kerja bakti membersihkan pohon tumbang yang menimpa rumah warga dan menutup jalan desa.
"Selain membersihkan reruntuhan rumah warga terdampak bencana, kami juga membetulkan rumah warga yang rusak berat bersama masyarakat setempat," ujarnya.
Ia menerangkan, rumah warga terdampak yang mengalami rusak berat untuk sementara waktu belum bisa ditempati, dan mereka menumpang ke rumah tetangga atau kerabatnya, sedangkan rumah warga yang rusak ringan masih bisa ditempati.
Gatot menyampaikan, hingga saat ini pertugas masih terus melakukan pendataan rumah warga terdampak puting beliung di empat desa tersebut melalui posko informasi data bencana yang ada di Kecamatan Sumbermalang.
Baca Juga: Medan Dilanda Puting Beliung, Pohon Bertumbangan
Sebelumnya, empat desa di kawasan Gunung Argopuro itu diterjang angin puting beliung yang disertai hujan deras, dan bahkan sebelum hujan turun, fenomena alam terjadi hujan es selama 15 menit, warga yang sedang berada di luar rumah berhamburan mencari tempat berlindung dari hujan es sebesar buah anggur itu. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Ketimbang Berpolemik, Kubu Agus Diminta Terima SK Mardiono Ketum PPP: Digugat pun Bakal Sia-sia?
-
Bima Arya: PLBN Sebatik Harus Mampu Dongkrak Ekonomi Masyarakat Perbatasan
-
Jangan Lewatkan! HUT ke-80 TNI di Monas Ada Doorprize 200 Motor, Makanan Gratis dan Atraksi Militer
-
Menhan Bocorkan Isi Pertemuan Para Tokoh di Rumah Prabowo, Begini Katanya
-
Efek Revisi UU TNI? KontraS Ungkap Lonjakan Drastis Kekerasan Aparat, Papua Jadi Episentrum
-
Ajudan Ungkap Pertemuan 4 Mata Jokowi dan Prabowo di Kertanegara, Setelah Itu Pamit
-
SK Menkum Sahkan Mardiono Ketum, Muncul Seruan Rekonsiliasi: Jangan Ada Tarik-Menarik Kepentingan!
-
Jokowi Sambangi Prabowo di Kertanegara Siang Tadi Lakukan Pertemuan Hampir 2 Jam, Bahas Apa?
-
Catatan Hitam KontraS di HUT TNI: Profesionalisme Tergerus, Pelibatan di Urusan Sipil Kian Meluas!
-
SDA Jamin Jakarta Tak Berpotensi Banjir Rob pada Bulan Ini, Apa Alasannya?