Suara.com - Polisi telah meringkus terduga pelaku pembunuhan Abdullah Setiawan alias Duffi. Ia diduga menjadi korban pembunuhan yang jasadnya dimasukkan ke dalam drum atau tong plastik warna biru di Bogor, Jawa Barat.
Pelaku diketahui berinisial MN atau M Nurhadi. Ia ditangkap di Bekasi oleh tim dari Polda Metro Jaya. Karena kasus pembunuhan itu berada di daerah hukum Jawa Barat, maka hari ini terduga pelaku pembunuhan Dufi itu anak diserahkan ke Polda Jawa Barat.
"Kasus dalam drum nanti Polda Jabar, siang (terduka pelaku atau tersangka) akan diserahkan," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Argo Yuwono saat, Kamis (20/11/2018).
Usai tersangka diserahkan, maka proses hukum selanjutnya ada di Polda Jawa Barat.
"Pelaku segera dilimpahkan ke Bogor. Hal-hal lain silakan ke Polres bogor," ujar Argo.
Sebelumnya, pelaku pembunuhan Dufi yang diketahui sebagai mantan wartawan di sejumlah media nasional itu ditangkap di dekat cucian motor Omen yang berada di belakang Kelurahan Bantar Gebang, Kecamatan Bantar Gebang, Bekasi, Jawa Barat. MN ditangkap sekitar pukul 14.30 WIB.
"Prinsipnya Polda Metro membantu Polres Bogor dalam mengungkap pelaku, mengingat korban ada di PMJ Polda Metro Jaya dan pelaku juga di wilayah Polda Metro Jaya," ujar Argo.
Terduga pelaku bernama M Nurhadi, pria kelahiran Jakarta, 11 Juli 1983 itu merupakan karyawan swasta. Pelaku beralamat di Jalan Narogong Cantik Raya D140/3 RT 1 RW 23 Pengasinan, Rawa Lumbu, Bekasi Kota.
Pelaku ditangkap sedang menggunakan telepon genggam korban. Saat digeledah, polisi menemukan barang-barang dan identitas milik korban. Seperti handphone, KTP, SIM, kartu-kartu ATM dan buku tabungan milik korban.
Baca Juga: Misteri Kematian Dufi dan Investigasi Mobil Esemka
Terduga pelaku akan dikenakan Pasal 340 sub 338 dan atau Pasal 365 ayat (3) sub pasal 363 dan atau Pasal 480.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Kepsek Roni Ardiansyah Akhirnya Kembali ke Sekolah, Disambut Tangis Haru Ratusan Siswa
-
Bukan Cuma Joget! Kenalan dengan 3 Influencer yang Menginspirasi Aksi Nyata untuk Lingkungan
-
Heboh! Rekening Nasabah Bobol Rp70 Miliar di BCA, OJK dan SRO Turun Tangan, Perketat Aturan!
-
Emiten Sejahtera Bintang Abadi Textile Pailit, Sahamnya Dimiliki BUMN
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
Terkini
-
Terjerat Utang Pinjol, Perempuan di Depok Nekat Karang Kisah Begal hingga Bikin Geger Warga
-
Detik-detik Mencekam Evakuasi 6 Kopassus di Elelim, Diserang Massa Saat Rusuh Berdarah di Papua
-
Ketua Animal Defenders Indonesia Jadi Tersangka Penipuan, Kasus Bermula dari Laporan Melanie Subono
-
Qodari Ungkap Perbedaan KSP Era Baru: Lebih Fokus pada Verifikasi Lapangan dan Pendekatan Holistik
-
Wali Kota Prabumulih Viral usai Mutasi Kepsek, KPK Turun Tangan Periksa Harta Rp17 Miliar!
-
Dirjen Bina Pemdes Monitoring Siskamling di Bali: Apresiasi Sinergi Pecalang, Linmas, dan Pemdes
-
Momen Mistis Terjadi saat Alvi Peragakan Mutilasi Pacar Jadi 554 Potong di Surabaya
-
Heboh LHKPN Wali Kota Prabumulih: Isi Cuma Truk-Triton, Tapi Anak Sekolah Bawa Mobil, KPK Bergerak
-
Siapa Syarif Hamzah Asyathry? Petinggi Ormas Keagamaan yang Diduga Tahu Aliran Duit Korupsi Haji
-
Sempat Diwarnai Jatuhnya Air Mata, AM Putranto Resmi Serahkan Jabatan KSP ke Qodari