Suara.com - Sebelum tewas ditembak mati, Subaidi, anggota Panitia Pemungutan Suara atau PPS sempat beradu komentar di Facebook. Setelah itu, Subaidi ditemukan tergeletak karena ditembak.
Polres Sampang masih melakukan penyelidikan terkait dengan tewasnya Subaidi, warga Tamberu Barat, Kecamatan Sokobanah, Sampang, Madura itu. Sejumlah saksi kini masih dimintai keterangan terkait dengan penembakan yang diduga dengan menggunakan senjata rakitan tersebut.
Informasi yang diterima beritajatim.com, sebelumnya Subaidi terlibat pertengkaran di media sosial Facebook dengan salah satu LSM Sampang. Dalam akun sosialnya tersebut keduanya terlibat dengan perang kata-kata. Peristiwa naas ini terjadi di Dusun Pakes Arongan Timur, Desa Sokobanah Laok, Sokobanah.
Menurut salah satu saksi, korban yang berprofesi sebagai tukang gigi ditelepon oleh seseorang guna memasang gigi. Namun di tengah perjalanan, korban langsung ditembak oleh orang misterius.
"Korban dilarikan ke RSUD dr Slamet Martodirdjo Pamekasan, karena mengalami luka tembak, korban adalah salah PPS Sokobanah," kata Moh Sahid, Ketua PPK Kecamatan Sokobanah. (BeritaJatim.com)
Berita Terkait
-
Penembakan Misterius, Anggota PPS Pemilu 2019 di Sampang Tewas
-
Ditembak Pelaku Misterius, Anggota PPS di Sampang Roboh
-
Jadi Buronan BNN, Pemasok Narkoba Ibrahin Hasan Berakhir Tragis
-
Ikut Jambret Penumpang Ojol di Cempaka Putih, Begini Peran Udin
-
DORR! Udin Ditembak Mati Setelah 10 Kali Menjambret di Marunda
Terpopuler
- KPK: Perusahaan Biro Travel Jual 20.000 Kuota Haji Tambahan, Duit Mengalir Sampai...
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
Pilihan
-
Media Lokal: AS Trencin Dapat Berlian, Marselino Ferdinan Bikin Eksposur Liga Slovakia Meledak
-
Rieke Diah Pitaloka Bela Uya Kuya dan Eko Patrio: 'Konyol Sih, tapi Mereka Tulus!'
-
Dari Anak Ajaib Jadi Pesakitan: Ironi Perjalanan Karier Nadiem Makarim Sebelum Terjerat Korupsi
-
Nonaktif Hanya Akal-akalan, Tokoh Pergerakan Solo Desak Ahmad Sahroni hingga Eko Patrio Dipecat
-
Paspor Sehari Jadi: Jurus Sat-set untuk yang Kepepet, tapi Siap-siap Dompet Kaget!
Terkini
-
Sejarah Panjang Gudang Garam yang Kini Dihantam Isu PHK Massal Pekerja
-
Pengamat Intelijen: Kinerja Listyo Sigit Bagus tapi Tetap Harus Diganti, Ini Alasannya
-
Terungkap! Rontgen Gigi Hingga Tato Bantu Identifikasi WNA Korban Helikopter Kalsel
-
Misteri Dosen UPI Hilang Terpecahkan: Ditemukan di Lembang dengan Kondisi Memprihatinkan
-
Dugaan Badai PHK Gudang Garam, Benarkah Tanda-tanda Keruntuhan Industri Kretek?
-
Israel Bunuh 15 Jurnalis Palestina Sepanjang Agustus 2025, PJS Ungkap Deretan Pelanggaran Berat
-
Mengenal Tuntutan 17+8 yang Sukses Bikin DPR Pangkas Fasilitas Mewah
-
IPI: Desakan Pencopotan Kapolri Tak Relevan, Prabowo Butuh Listyo Sigit Jaga Stabilitas
-
Arie Total Politik Jengkel Lihat Ulah Jerome Polin saat Demo: Jangan Nyari Heroiknya Doang!
-
Sekarang 'Cuma' Dapat Rp65,5 Juta Per Bulan, Berapa Perbandingan Gaji DPR yang Dulu?