Suara.com - Calon Presiden Nomor Urut 01 Joko Widodo atau Jokowi mengarahkan sejumlah calon legislatif atau caleg partai koalisi untuk turun langsung kepada rakyat secara "door to door".
"Kalau bapak ibu sekalian tidak melakukan yang namanya dari pintu ke pintu, sudah lupakan. Ini medannya sudah berbeda, perubahan pola pikir masyarakat sudah berbeda karena ada media yang namanya media sosial," kata Capres Nomor Urut 01 dalam arahannya saat Rakerda Tim Kampanye Daerah dan konsolidasi Caleg pada Sabtu (24/11/2018) di Graha Wangsa, Bandarlampung.
Jokowi meminta para caleg untuk menyampaikan program pembangunan yang telah dicapai oleh pemerintah.
Beberapa program yang disebutkan Jokowi antara lain Kartu Indonesia Sehat (KIS) sebanyak 92,3 juta yang sudah dibagi ke masyarakat.
Hal kedua yakni Kartu Indonesia Pintar (KIP) yang telah dibagikan kepada 19 juta penerima manfaat. Program ketiga yakni Program Keluarga Harapan (PKH) yang telah diberikan oleh pemerintah.
Selain itu, pembagian sertifikat hak atas tanah juga diminta Jokowi menjadi prestasi untuk disiarkan oleh para caleg.
Jokowi meminta para caleg untuk menjelaskan kepada masyarakat manfaat-manfaat dari program-program itu.
"Program Kartu Indonesia Sehat dan program Kartu Indonesia Pintar adalah dalam rangka kita membangun sebuah fondasi sumber daya manusia agar bisa berkompetisi dengan negara-negara lain," ujar Jokowi seperti dilansir Antara.
Sementara pemberian sertifikat tanah dilakukan untuk menghindari sengketa tanah dan lahan di seluruh Tanah Air.
Baca Juga: Secangkir Kopi Bisa Tingkatkan Risiko Bayi Lahir Prematur
Selain itu, pemerintah juga menggelontorkan dana desa sejak 2015 berjumlah Rp187 triliun untuk meningkatkan kesejahteraan desa melalui perputaran uang di desa dan pemanfaatan potensi ekonomi serta peningkatan kualitas kesehatan anak-anak.
Dalam sejumlah kesempatan Jokowi mengajak masyarakat untuk melihat rekam jejak dan prestasi calon saat dalam pemiliham kepala daerah maupun pemilihan presiden.
Jokowi menargetkan dalam Pilpres 2019 dapat meraih kemenangan minimal 70 persen di Provinsi Lampung.
Berita Terkait
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- Promo Superindo Hari Ini 10-13 November 2025: Diskon Besar Awal Pekan!
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- Terbongkar dari Tato! Polisi Tetapkan Pria Lawan Main Lisa Mariana Tersangka Kasus Video Porno
- Buntut Tragedi SMA 72 Jakarta, Pemerintah Ancam Blokir Game Online Seperti PUBG
Pilihan
-
Heimir Hallgrimsson 11 12 dengan Patrick Kluivert, PSSI Yakin Rekrut?
-
Pelatih Islandia di Piala Dunia 2018 Masuk Radar PSSI Sebagai Calon Nahkoda Timnas Indonesia
-
6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
-
Keuangan WIKA 'Berlumur Darah' Imbas Whoosh, Bosnya Pasrah Merugi
-
Respons Berkelas Dean James usai Bikin Gol Spektakuler ke Gawang Feyenoord
Terkini
-
Babak Baru Korupsi Petral: Kejagung Buka Penyidikan Periode 2008-2015, Puluhan Saksi Diperiksa
-
Aliansi Laki-Laki Baru: Lelaki Korban Kekerasan Seksual Harus Berani Bicara
-
Ahli BRIN Ungkap Operasi Tersembunyi di Balik Jalan Tambang PT Position di Halmahera Timur
-
Jeritan Sunyi di Balik Tembok Maskulinitas: Mengapa Lelaki Korban Kekerasan Seksual Bungkam?
-
Mendagri Tito Dapat Gelar Kehormatan "Petua Panglima Hukom" dari Lembaga Wali Nanggroe Aceh
-
'Mereka Mengaku Polisi', Bagaimana Pekerja di Tebet Dikeroyok dan Diancam Tembak?
-
Efek Domino OTT Bupati Ponorogo: KPK Lanjut Bidik Dugaan Korupsi Monumen Reog
-
Bukan Kekenyangan, Tiga Alasan Ini Bikin Siswa Ogah Habiskan Makan Bergizi Gratis
-
Jenderal Bintang Dua Terseret Sengketa Lahan Jusuf Kalla, Mabes AD Turun Tangan
-
Video Aksi Koboi di Tebet, Pulang Kerja Dihadang dan Diancam Tembak