Suara.com - KLHK terus mendorong perusahaan perkebunan untuk aktif melakukan pengendalian kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di wilayahnya. Salah satunya melalui Rapat Kemitraan Pengendalian Karhutla, yang diselenggarakan oleh Balai Pengendalian Perubahan Iklim dan Kebakaran Hutan dan Lahan (PPIKHL) Wilayah Kalimantan di Palangkaraya, Kalimantan Tengah (24/11/2018).
Direktur Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan, Raffles B. Panjaitan, mengungkapkan, paska karhutla tahun 2015, KLHK menerbitkan Peraturan Menteri LHK Nomor P. 32 Tahun 2016, tentang Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan.
Peraturan tersebut mengatur perusahaan bidang kehutanan atau perkebunan untuk melakukan tindakan pencegahan karhutla, termasuk penyiapan sarana prasarana pendukungnya.
“Selain itu, baru-baru ini telah terbit juga peraturan lain yang mendukung antara lain peraturan pelaksanaan groundcheck hotspot, penguatan sarana dan prasarana pengendalian karhutla, dan pengukuran luasan karhutla dengan menggunakan citra satelit,” jelas Raffles, di hadapan 30 pelaku usaha bidang perkebunan se-Kalimantan tersebut .
Sementara Kepala Balai PPIKHL Wilayah Kalimantan, Jhoni Santoso menuturkan rapat kemitraan ini bertujuan untuk mendorong perusahaan perkebunan meningkatkan kapasitas sumberdaya manusia yang profesional, melalui pelatihan dasar-dasar pengendalian karhutla, bagi regu pemadaman yang berada di perusahaan.
“Sampai dengan saat ini telah dilaksanakan pelatihan bagi 21 regu pengendalian karhutla di 10 perusahaan di wilayah Kalimantan,” lanjutnya.
Tidak ketinggalan, para pelaku usaha juga mendapatkan informasi terkait peraturan terkait penegakan hukum di bidang karhutla dari Balai Penegakan Hukum LHK Wilayah Kalimantan.
Pada kesempatan ini juga dilakukan teleconference bagi Manggala Agni dan perusahaan perkebunan di Provinsi KalimantanBarat. Komunikasi audio visual jarak jauh ini dilaksanakan di Daops Pontianak, dan dihadiri oleh perwakilan perusahaan perkebunan lingkup wilayah kerja Manggala Agni Daops Pontianak, TNI, Masyarakat Peduli Api, dan regu Manggala Agni.
Dalam teleconference tersebut, Raffles turut memberikan apresiasi kepada perusahaan perkebunan yang aktif melakukan pelatihan pengendalian karhutla serta memotivasi para Manggala Agni agar terus semangat dalam menjalankan tugasnya.
Baca Juga: KLHK Tetapkan SK Terkait Penanganan Pencemaran Sungai
Berita Terkait
-
Harus Ada TPA Terpadu di PIK usai Ada Sanksi dari KLHK
-
Diminta Pemerintah Bikin Pengolahan Sampah, Pengamat: PIK Bisa jadi Contoh Kawasan Mandiri Lain
-
RI Targetkan Bebas Sampah di 2029, Larang Open Dumping dan Wajib Olah Limbah
-
Borok Hotel Puncak Terbongkar: Di Balik Fasilitas Mewah, Tak Punya IPAL Hingga Izin Usaha Bodong
-
Anggota Brimob Riau Meninggal, Sempat Padamkan Karhutla 3 Pekan di Rokan Hilir
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
Istana Tanggapi Gerakan 'Stop Tot Tot Wuk Wuk' di Media Sosial: Presiden Aja Ikut Macet-macetan!
-
Emil Audero Jadi Kunci! Cremonese Bidik Jungkalkan Parma di Kandang
-
DPR Usul Ada Tax Amnesty Lagi, Menkeu Purbaya Tolak Mentah-mentah: Insentif Orang Ngibul!
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
Terkini
-
Indonesia di Ambang Amarah: Belajar dari Ledakan di Nepal, Rocky Gerung dan Bivitri Beri Peringatan!
-
Ganggu Masyarakat, Kakorlantas Bekukan Penggunaan Sirene "Tot-tot Wuk-wuk"
-
Angin Segar APBN 2026, Apkasi Lega TKD Bertambah Meski Belum Ideal
-
Digerebek Satpol PP Diduga Sarang Prostitusi, Indekos di Jakbar Bak Hotel: 3 Lantai Diisi 20 Kamar!
-
Usai Siswa Keracunan Massal, DPR Temukan Ribuan SPPG Fiktif: Program MBG Prabowo Memang Bermasalah?
-
RUU Perampasan Aset Mesti Dibahas Hati-hati, Pakar: Jangan untuk Menakut-nakuti Rakyat!
-
Ucapan Rampok Uang Negara Diusut BK, Nasib Wahyudin Moridu Ditentukan Senin Depan!
-
Survei: Mayoritas Ojol di Jabodetabek Pilih Potongan 20 Persen Asal Orderan Banyak!
-
Sambut Putusan MK, Kubu Mariyo: Kemenangan Ini Milik Seluruh Rakyat Papua!
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri